Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Hari Ini di Polsek Astana Anyar Bandung, Ini 6 Aksi Bom Bunuh Diri yang Serang Kantor Polisi
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum enam kasus bom bunuh diri di Indonesia yang menyerang kantor polisi sebelum insiden di Polsek Astana Anyar.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Rabu (7/12/2022) bom bunuh diri yang menargetkan kantor polisi kembali terjadi.
Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat sekira pukul 08.10 WIB.
Saat kejadian, petugas Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.
Selain menewaskan pelaku, insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu mengakibatkan tiga anggota polisi mengalami luka-luka dan kini sudah dilarikan ke rumah sakit.
Kasus Bom Bunuh Diri Menyerang Kantor Polisi
Baca juga: Sebelum Insiden Bom Bunuh Diri, Polsek Astana Anyar Pernah Viral Saat Kapolseknya Tertangkap Nyabu
Selain di Polsek Astana Anyar, bom bunuh diri yang menyerang kantor polisi bukanlah kali pertama terjadi.
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum enam kasus bom bunuh diri di Indonesia yang menyerang kantor polisi sebelum insiden di Polsek Astana Anyar.
1. Bom Bunuh Diri di Polresta Cirebon

Pada tahun 2011 silam, bom meledak di Masjid Polres Cirebon saat Salat Jumat pada (15/4/2011).
Selain menewaskan pelaku yang merupakan seorang pria, bom bunuh di masjid Polresta Cirebon membuat 25 orang luka-luka.
Melansir Tribunnews, pelaku bom bunuh di masjid Polresta Cirebon tiba-tiba masuk ke dalam shaf jemaah saat Salat Jumat akan digelar.
Bom meledak sekira pukul 12.15 WIB saat Imam salat Jumat memulai salat Jumat.
Saat imam mengucapkan takbir, ledakan terdengar.
Jemaah yang berada di saf kedua, ketiga, dan keempat berjatuhan dan menderita luka serius.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Tewas, Apakah Bom Bunuh Diri Termasuk Jihad?
Sedangkan pelakulangsung jatuh dan tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi perut terluka.
Saat jenazah pelaku diangkat, ditemukan adanya sebuah tas pinggang yang menggelayut pada sisi kanan perut korban.
2. Bom Bunuh Diri di Pospol Sarinah, Thamrin
Pada 14 Januari 2016 silam, bom bunuh diri juga meledak di pospol Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Salah satu pelaku bom bunuh diri di Sarinah ialah Dian Juni Kurniadi (25).
Dian menjadi salah satu dari tiga pelaku teroris yang menewaskan beberapa orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Otak dari aksi teror Bom Thamrin ialah Aman Abdurrahman.
3. Bom di Polresta Surakarta
Bom bunuh diri meledak di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (5/7/2016) pagi atau sehari jelang Idul Fitri.
Bom meledak di halaman Mapolresta Surakarta.
Akibat teror itu, terduga teroris bernama Nur Rohman tewas ditempat.
Sedangkan seorang anggota Polri Bripka Bambang Adi mengalami luka di bagian wajah.
Baca juga: Kondisi Terkini Polsek Astana Anyar Seusai Diserang Ledakan Bom Bunuh Diri, Seluruh Pintu Ditutup
Kapolri kala itu, Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta yakni Nur Rohman adalah jaringan teroris Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN).
Masih menurut Badrodin, salah satu pentolan JAKDN ialah Arif Hidyatullah alias Abu Musaf telah ditangkap Densus 88 di Bekasi pada tahun lalu.
"Jadi NR ini kelompok JAKDN, kalau aman Abdurrahman itu JAD. Ini berbeda, JAKDN itu sempalan JI yang mendukung ISIS," tutur Badrodin.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini melanjutkan, meskipun Nur Rohman bukan kelompok jaringan Aman Abdurahman namun tidak menutup adanya komunikasi antara Nur Rohman dengan anak buah Aman.
"Soal komunikasi sedang ditelusuri Densus 88, karena memang bisa saja antar anak buah saling koordinasi," katanya.
4. Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya
Markas Polrestabes Surabaya juga pernah diserang insiden bom bunuh diri.
Hal itu terjadi pada Senin (14/5/2018) sekira pukul 8.50 WIB.
Insiden bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya itu terekam CCTV yang terpasang di lokasi.

Pelaku ledakan bom di Polrestabes Surabaya berkendara motor.
Tampak dalam video, ledakkan berasal dari pengendara motor yang membonceng seorang wanita dan juga membonceng anak kecil.
Beberapa detik kemudian, saat dicegat polisi, bom meledak.
Pengendara motor di depan pelaku dan anggota polisi tersebut ikut jadi korban.
Total ada lima orang pelaku dalam bom bunuh ini yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan tiga anak.
Empat di antaranya tewas di tempat dan menyisakan gadis kecil berusia 7 tahun yang lolos dari maut.
Baca juga: BREAKING NEWS Ledakan Bom Diri di Polsek Astana Anyar, Pelaku Merangsek Masuk saat Polisi Apel
5. Bom Bunuh Diri di Pospol Kartasura
Aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
Aksi bom bunuh diri itu terekam oleh sebuah CCTV dari arah timur lokasi kejadian.
Rekaman CCTV tersebut tersebar di akun instagram @lensasolo yang diunggah pada Selasa (4/6/2019).
Pada rekaman CCTV tersebut terduga pelaku bom bunuh diri terlihat berjalan menuju bagian depan pos polisi.
Pria tersebut berdiri di depan pos polisi dan seketika meledakkan diri.
Dari ledakan tersebut muncul asap yang membumbung tinggi.

Setelah asap mulai menghilang, terlihat terduga pelaku bom bunuh diri tergeletak di depan pos polisi tersebut.
Ledakan yang dihasilkan dari aksi bom bunuh diri tersebut tidak begitu besar, sehingga tidak banyak menimbulkan banyak kerusakan.
Dari rekaman CCTV tersebut diketahui ledakan terjadi tepat pukul 22.47 WIB.
6. Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Polrestabes Medan yang berada di Jalan HM Said Kota Medan, dikejutkan dengar adanya bom bunuh diri pada, Rabu (13/11/2019) pagi.
Disebutkan bahwa pelaku berjumlah dua orang yang masuk ke Mako Polrestabes Medan menggunakan atribut ojek online (Ojol).

Tak lama berselang setelah masuk terdengar suara ledakan disekitar Kantin Polrestabes Medan.
Dalam foto yang beredar tampak pelaku sudah meninggal dengan kondisi badan yang hancur.
Pelaku tampak berada di dekat sebuah mobil berwarna hitam dengan posisi tergeletak di posisi ban depan kiri mobil.
Disinyalir posisi bom diletakkan pelaku di area badan untuk aksi bom bunuh diri tersebut.
Baca artikel menarik lainnya dari TribunJakarta.com dari Google News