Jelang Nataru, Polisi Bentuk Satgas Anti Premanisme di Terminal Kampung Rambutan dan Pulogadung
Polres Metro Jakarta Timur membentuk Satgas Anti Premanisme di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulogadung jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Polres Metro Jakarta Timur membentuk Satgas Anti Premanisme di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulogadung.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan pembentukan Satgas ini menyusul adanya laporan tindak premanisme di Terminal Kampung Rambutan dan Pulogadung.
Di antaranya pemalakan terhadap penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP), calo tiket, dan copet yang berkeliaran di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulogadung.
"Jangan sampai wilayah kita menjadi tidak aman. Makannya saya perintahkan setelah ada deklarasi ini benar-benar dijaga, jangan hanya formalitas," kata Budi di Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Satgas Anti Premanisme ini beranggotakan tim gabungan dari anggota Polsek, Polres, Sudin Perhubungan, Kodim, Satpol PP Jakarta Timur, hingga Pokdar Kamtibmas.
Baca juga: Pasca-Bantuan Gempa Cianjur Diadang Preman, Brimob Bersenjata Lengkap Jaga Nagrak menuju Cugenang
Tim gabungan tersebut bertugas melakukan patroli di sepanjang area Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulogadung untuk mencegah gangguan keamanan.
"Jika ada warga yang menemukan tindak premanisme langsung laporkan. Bila perlu kita kerahkan pengerahan tim lebih besar kalau memang ada potensi mereka (pelaku premanisme) melawan," ujarnya.
Budi meminta kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur agar secara tegas menindak proses hukum pidana terhadap pelaku premanisme yang meresahkan warga.
Dia berharap Satgas Anti Premanisme dapat menghilangkan citra negatif Terminal Kampung Rambutan yang merupakan satu tempat kedatangan masuk ke DKI Jakarta.

"Malu kita, kita sudah digaji negara masa kita tidak bisa menindak tegas premanisme. Jadi tidak ada lagi berita orang dari luar kota dimintai uang (palak), dicopet," tuturnya.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menuturkan pencegahan tindak premanisme termasuk fokus dalam pengamanan menjelang libur hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).
Pasalnya pada libur Nataru diperkirakan akan terjadi lonjakan keberangkatan penumpang, sehingga perlu upaya peningkatan keamanan dengan melibatkan petugas gabungan.
"Untuk Nataru kita menjamin keamanan dan kenyamanan calon penumpang. Untuk pengamanan Nataru itu biasanya ada 50 personel gabungan yang akan disiagakan selama 24 jam," tutur Yulza.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News