Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Tewas, Apakah Bom Bunuh Diri Termasuk Jihad?

Marak seruan bom bunuh diri adalah jihad, benarkah aksi bom bunuh diri termasuk ke dalam jihad? Beriku penjelasannya.

Editor: Muji Lestari
Kolase TribunJakarta.com
Potongan tubuh terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar (kiri). Kendaraan yang digunakan pelaku saat menuju Polsek Astana Anyar, Bandung. Bagian depan kendara tersebut tertempel secarik kertas bertuliskan bertuliskan 'KUHP=Hukum Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum setan' 

Melakukan jihad dalam Islam adalah pilihan terakhir bagi sebuah perjuangan, dan disyaratkan harus ada pihak yang memerangi.

Bom Bunuh Diri Bukan Jihad

Bom bunuh diri yang kerap terjadi di masyarakat tidak termasuk dalam aksi jihad, dan sangat dilarang dalam ajaran agama.

Pintu masuk Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, rusak akibat ledakan bom bunuh diri dengan pelaku seorang pria pada Rabu (7/12/2022) pagi.
Pintu masuk Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, rusak akibat ledakan bom bunuh diri dengan pelaku seorang pria pada Rabu (7/12/2022) pagi. (TRIBUNJABAR)

Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS An-Nissa: 29, yang artinya:

"Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha menyayangi kalian.”

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barangsiapa yang bunuh diri dengan menggunakan suatu alat/cara di dunia, maka dia akan disiksa dengan cara itu pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan jihad adalah sebuah penyimpangan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved