Penumpang Anjlok, PO di Kampung Rambutan Keluhkan Keberadaan Terminal Bayangan Pasar Rebo
PO di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur kembali mengeluhkan keberadaan terminal bayangan di Pasar Rebo.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur kembali mengeluhkan keberadaan terminal bayangan di Pasar Rebo.
Akibat terminal bayangan banyak penumpang yang lebih memilih berangkat naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Pasar Rebo dibanding datang ke Terminal Kampung Rambutan.
Alasan lokasi lebih mudah dijangkau, dan tidak harus memenuhi persyaratan protokol kesehatan jadi sebab banyak penumpang lebih memilih datang ke terminal bayangan.
Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata) Terminal Kampung Rambutan, Erwin Suryaman mengatakan imbasnya jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan kini anjlok.
"Penumpang di Terminal Kampung Rambutan itu sisanya di Pasar Rebo. Karena permasalahannya banyak mobil yang ngetem di Pasar Rebo dan agen-agen liar," kata Erwin, Rabu (7/12/2022).
Padahal para PO di Terminal Kampung Rambutan membayar retribusi ke pemerintah untuk membuka loket tiket dan mengangkut penumpang, sementara agen di terminal bayangan tidak.
Keberadaan terminal bayangan di kawasan Flyover Pasar Rebo sudah berulang kali dikeluhkan para PO di Terminal Kampung Rambutan ke pemerintah, tapi hingga kini masih tetap beroperasi.
Baca juga: PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Pikir-pikir Naikkan Harga Tiket Saat Nataru
"Sebagai pengurus bus di Terminal Kampung Rambutan mengharapkan jangan sampai dibiarkan. Terutama di Pasar Rebo. Itu yang berpengaruh kepada penumpang di terminal (resmi)," ujarnya.
Erwin menuturkan keberadaan terminal bayangan di Pasar Rebo kian jadi masalah karena sejak pandemi Covid-19 melanda jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan anjlok.
Bila sebelum pandemi Covid-19 rata-rata jumlah keberangkatan penumpang pada hari kerja saja dapat mencapai 2.000 hingga 3.000 penumpang, kini saat hari libur bahkan tidak sampai 1.000.

Sepinya jumlah penumpang ini membuat PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan masih ragu untuk menaikkan harga tiket pada momen libur hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).
"Sedikit, minim. Kalah sama terminal bayangan di Pasar Rebo. Penumpang sedikit, kalau kita menaikkan harga tiket juga ngeri-ngeri juga. Mungkin penumpang tidak akan datang ke sini," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News