Cerita Kriminal

Rekaman CCTV Balita yang Dibanting Pacar Ibunya Hendak Dibawa ke RS, Tubuh Mungilnya Pucat dan Lemas

Di media sosial beredar rekaman CCTV saat pria berinisial YA (31) menggendong anak kekasihnya GMM (2) di dalam lift, di Apartemen Kalibata City.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram
Rekaman CCTV memperlihatkan pria berinisial YA (31) menggendong GMM (2), balita kekasihnya SS, di dalam lift di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. YA ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan si balita hingga tewas. 

"Kemudian setelah itu baru, YA membawa korban ke Rumah Sakit Tri Dipa, kemudian kami sudah dapatkan fotonya berdasarkan hasil rekaman cctv kemudian berdasarkan hasil keterangan security dari Apartemen Kalibata City,"

"YA menyerahkan korban ke rumah sakit dan akhirnya YA meninggalkan korban sendirian," pungkasnya.

Ayah Korban Curiga

Faisal Putra (25) ayah kandung dari GMM menyebut sempat melihat bekas luka memar pada bibir anaknya sebelum tewas.

Ia menjelaskan, hal itu ia dapati sekitar dua pekan lalu pada saat dirinya berkunjung ke rumah SS di Depok Jawa Barat untuk menengok GMM.

"Saya sih dua minggu lalu diam diam sempat nengokin ke rumahnya (SS) dan ada nih anak dengan keadaan disini (menunjuk bibir) memar," kata Faisal dalam keteranganya, Selasa (6/12/2022).

Mendapati hal itu, ia pun coba menananyakan keadaan itu kepada kakek GMM dan dikatakan bahwa luka memar tersebut dikarenakan digigit serangga.

Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022).
Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Ia pun tak yakin luka itu disebabkan digigit serangga, dirinya menduga bahwa apa yang dialami oleh GMM itu merupakan luka bekas pukulan.

"Menurut saya itu bekas pukulan, cuma kata kakeknya ini menjelaskan digigi serangga. Saya sih belum tau digigit serangga gimana hasilnya, jadi saya masih bayangin itu," sebutnya.

Tak hanya itu, Faisal pun menduga bahwa memang anaknya itu kerap mendapat perlakuan selama tinggal bersama SS.

Hal itu diperkuat dengan kesaksian dari tetangga di sekitar rumah SS yang menyebutkan bahwa sering terjadi penganiayaan setiap harinya di rumah SS.

"Saya sih dengar dari tetangga sekitar dan RT RW melaporkan ke saya katanya sering terjadi aniaya setiap harinya di rumah ibunya," ucap dia.

Bac artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved