Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Puluhan Nakes di Tangerang Gerutu, Sudah Mengabdi Tapi Belum Menerima Insentif Covid-19 Periode 2022
Puluhan tenaga medis (nakes) RSUD Kabupaten Tangerang diduga belum menerima insentif penanganan Covid-19 dalam periode 2022.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Puluhan tenaga medis (nakes) RSUD Kabupaten Tangerang diduga belum menerima insentif penanganan Covid-19.
Pasalnya, para nakes tersebut belum menerima insentif dalam periode 2022.
"Soalnya di rumah sakit umum Balaraja dan Pakuhaji sudah pada terima 100 persen insentif Covid-19. Kenapa kami belum," aku seorang nakes RSUD Kabupaten Tangerang yang enggan disebut namanya, Selasa (13/12/2022).
Ia mengaku bersama puluhan nakes lainnya akan membuka identitas jika pihak RSUD Kabupaten Tangerang tidak membayar haknya.
Lantaran dia bersama nakes lainnya telah berjuang menjadi garda terdepan dan mengorbankan segala daya upaya untuk merawat pasien Covid-19.
"Malahan ada teman kami yang mengancam dan akan membeberkan ini semua ke Ombudsman," sambung dja.
Menurutnya, anggaran untuk pembayaran insentif nakes sudah ada.
Ia pun menduga ada sesuatu yang ganjil dalam pencairan insentif itu.
Baca juga: Eks Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Hotel Bintang 4 di Tangerang ini Mulai Terima Tamu Menginap
"Kayaknya si ada yang tidak beres dengan pihak Pemda dan petinggi RSUD (Kabupaten Tangerang) yang buat insentif terhambat," ungkapnya.
Sementara, Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani mengakui insentif nakes Covid-19 periode 2022 memang belum disalurkan.
Ia menjelaskan, insentif nakes untuk 2022 sedang dan akan dibayarkan pada tahun 2023.

"Sedang proses (insentif). Nanti akan dibayarkan di awal 2023," singkat Hilwani.
Untuk besaran nominal insentif nakes yang dibayarkan pihaknya masih menunggu proses pembayaran.
Dia enggan berspekulasi terkait besaran anggaran yang akan turun tersebut.
"Untuk besaran jumlah yang akan dibayarkan saya juga belum dapat informasinya seberapa besar," jelas Hilwani.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News