Sopir Bunuh Majikan
Spontan Banting Pelaku, Ari Ceritakan Detik-detik Mencekam Dipiting Sopir Pembunuh Majikan di Sunter
Ari mengungkap detik-detik mencekam saat dia dipiting oleh sopir pembunuh majikan di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2022).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ari (33), seorang saksi mata di lokasi pembunuhan majikan oleh sopir pribadinya di Sunter, menceritakan detik-detik mencekam saat dirinya dipiting pelaku, Rabu (14/12/2022) malam kemarin.
Ari dipiting pelaku H saat menemani korban R (66) masuk ke rumah yang sempat dikunci dari dalam di kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Awalnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Ari dimintai tolong oleh R untuk membuka paksa gerbang rumah yang digembok.
Saat itu, R curiga melihat rumah dikunci dari dalam. Padahal, sepengetahuannya di dalam rumah ada kakaknya M (76) dan H yang sudah pulang sejak sore.
"Encinya (R) manggil saya, karena rumahnya kegembok, terus encinya yang di dalam (M) kayak nggak biasanya, ditelepon nggak diangkat-angkat, jadi dia (R) curiga atau panik ya," kata Ari kepada TribunJakarta.com di lokasi, Rabu malam.
Baca juga: Sopir di Sunter Bunuh Majikan Lalu Ngumpet di Loteng, Baru 3 Bulan Kerja Sudah Simpan Sakit Hati
Ari lantas mengajak dua orang lainnya untuk membantu membuka paksa gerbang yang terkunci.
Ketika gerbang terbuka, Ari juga diminta korban R menemaninya masuk ke dalam rumah yang sudah dalam kondisi gelap karena seluruh lampunya dimatikan.
"Begitu sudah dibuka, kekunci dari dalam kan, posisi ruangan gelap. Ibu R ini nyalain lampu, terus dia naik ke atas, manggil saya, Ri saya minta tolong dong saya takut ada apa-apa sama kakak saya," ungkap Ari.
Ari yang tadinya sudah hendak keluar gerbang memilih bertahan menemani R.
Ia juga berjalan di belakang R yang saat itu meminta ditemani naik ke lantai 2 rumahnya.
Baru beberapa anak tangga dinaiki, tiba-tiba pelaku H muncul dan menyerang Ari serta R.
Ari dipiting H dari belakang, membuat lehernya terluka karena kuku pelaku yang cukup panjang.
"Udah naik ke atas encinya, begitu sampe tangga dia pelaku langsung memiting saya, nih sampai kena nih leher saya," katanya.
Tak mau mengalah, Ari secara refleks membanting pelaku ke depan hingga yang bersangkutan terpelanting.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/saksi-sopir-bunuh-majikan-di-Sunter.jpg)