Desainer Muda Bersaing Tonjolkan Pesona Gorontalo Lewat Fashion di IYFDC

APPMI menyelenggarakan ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) menjelang event Indonesia Fashion Week 2023. 

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA
Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali menyelenggarakan ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) menjelang event Indonesia Fashion Week 2023. Sebanyak 160 desainer muda Indonesia, bersaing menciptakan fashion yang mengangkat pesona Provinsi Gorontalo, lewat keindahan Sulam Karawo khas daerah tersebut. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menyelenggarakan ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) menjelang event Indonesia Fashion Week 2023. 

Sebanyak 160 desainer muda dari seluruh Indonesia, bersaing dalam menciptakan fashion yang mengangkat pesona Provinsi Gorontalo, lewat keindahan Sulam Karawo khas daerah tersebut.

Menurut Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono, ajang IYFDC ini digelar untuk menjaring para desainer muda berbakat dan berkualitas dari berbagai daerah Indonesia.

Khususnya, menjelang gelaran Indonesia Fashion Week 2023 mendatang.

Sehingga, nantinya para desainer muda tersebut dapat bersaing di dunia fashion yang lebih luas.

"Dengan adanya Indonesia Young Fashion Designer Competition, ini menjadi ajang yang tepat untuk menemukan bibit-bibit muda yang memiliki potensi yang dapat kami support kedepannya untuk menjadi desainer yang mumpuni," kata Poppy Dharsono, baru-baru ini.

Diketahui, Sulam Karawo merupakan salah satu warisan kerajinan tradisional yang banyak dipakai oleh masyarakat Gorontalo.

Baca juga: Cerita Desainer Muda Indonesia Rela Tak Tidur 29 Jam Demi Thailand Fashion Week 2023

Dipilihnya tema ini sebagai inspirasi bagi para desainer, diselaraskan dengan tema besar Indonesia Fashion Week 2023 yakni 'Sagara Dari Timur'.

Dengan adanya ajang kompetisi ini, diharapkan akan lahir berbagai produk fesyen baru yang tidak hanya segar, tetapi juga berkualitas.

"Industri fesyen adalah salah satu yang menjadi prioritas di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bukan hanya Ekraf telah menjadi salah satu dari penghasil pemasukan untuk Negara yang terbesar, industri fashion terbukti menyerap banyak sekali tenaga kerja," papar dia.

Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali menyelenggarakan ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) menjelang event Indonesia Fashion Week 2023. Sebanyak 160 desainer muda Indonesia, bersaing menciptakan fashion yang mengangkat pesona Provinsi Gorontalo, lewat keindahan Sulam Karawo khas daerah tersebut.
Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali menyelenggarakan ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) menjelang event Indonesia Fashion Week 2023. Sebanyak 160 desainer muda Indonesia, bersaing menciptakan fashion yang mengangkat pesona Provinsi Gorontalo, lewat keindahan Sulam Karawo khas daerah tersebut. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

"Dengan meningkatnya jumlah middle class, gaya hidup kini menjadi sebuah kebutuhan. Ini adalah suatu komoditi yang bisa menjadi salah satu devisa yang cukup besar. Kalau saja kita semua membeli barang-barang buatan Indonesia, itu akan lebih baik lagi, sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak ekonomi yang baik kepada negara," sambungnya 

Tercatat, ada lebih dari 600 desainer yang mendaftar untuk ikut dalam ajang kompetisi IYFDC kali ini.

Dari 600 pendaftar tersebut, sebanyak 160 desainer muda mengumpulkan sketsa desain mereka masing-masing.

Kreativitas dalam menciptakan desain sesuai dengan tema yang diangkat, serta kerapihan pola, jahitan, dan pengenalan akan material yang digunakan menjadi poin penting dalam penilaian oleh para juri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved