Doa Pembuka Pintu Rezeki
Lima Doa Pembuka Pintu Rezeki Bagi Umat Muslim, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya
Lima doa pembuka pintu rezeki berikut cocok dibaca bagi kamu umat Muslim sebelum memulai aktivitas. Bagaimana doanya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
“Semua ada proses, begitupun dengan doa,” ujar Syekh Ali Jaber.
Tugas seorang hamba, hanya berdoa kepada Allah SWT.
“Kita tidak boleh memikirkan urusan Allah SWT mengabulkan doa.”
“Didengar atau tidak, diijabah atau tidak, itu urusan Allah SWT. Kita wajib memenuhi tugas kita, berdoa kepada Allah,” jelas Syekh Ali Jaber, dilansir dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, pada Selasa 10 Mei 2022.
Syekh Ali Jaber mengatakan, Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk berdoa kepadaNya.
“Allah perintahkan ‘Berdoalah kepadaKu, Aku akan menerima doamu’” kata Syekh Ali Jaber.
“Cukup menikmati doa. Karena itu komunikasi sama Allah,” sambung Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, ada cara supaya Allah SWT cepat mengabulkan doa.
Caranya, kata Syekh Ali Jaber, adalah sopan dalam berdoa kepada Allah SWT.
“Jangan langsung ‘Ya Allah, saya punya masalah, tolong selesaikan Ya Allah’ Jangan begitu dong! Tolong sedikit sopan. Dalam berdoa puji dulu Allah,” ungkap Syekh Ali Jaber.
“Ya Allah aku akui kebodohan saya. Kelemahan saya, kekurangan saya, dosa maksiat saya. Engkau Maha Pengampun, Engkau Maha Kasih Sayang, Engkau lebih sayang kepada saya melebihi dari ibu saya. Ya Allah. Saking memuji kepada Allah kita menangis sebelum meminta,” ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, bahwa doa kepada Allah itu sangatlah nikmat.
“Nikmat kalau kita tahu rahasianya. Karena begitulah proses berdoa,” jelasnya.
Apalagi, kata Syekh Ali Jaber, selepas memuji Allah SWT, ditambah dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena, menurut Syekh Ali Jaber, salah satu berkah doa itu adalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Jadi, mulai saat ini, kata Syekh Ali Jaber, cukup curhat hanya kepada Allah SWT lewat doa.
“Mulai dari sekarang tidak usah curhat sama orang. Cukup curhat sama Allah,” kata Syekh Ali Jaber.***