Stok dan Kebutuhan Beras di Jakarta Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Dipastikan Aman

BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) memastikan, stok beras di DKI Jakarta jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 relatif aman.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews
Ilustrasi stok beras - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) memastikan, stok beras di DKI Jakarta jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 relatif aman. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) memastikan, stok beras di DKI Jakarta jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 relatif aman.

Direktur Utama PT FSTJ Pamrihadi Wiraryo mengatakan, rata-rata kebutuhan beras warga Jakarta sebanyak 85.000 ton per bulan.

Angka ini pun diprediksi tak akan mengalami lonjakan berarti selama masa libur Nataru.

"Komoditas beras relatif tidak ada kenaikan berarti menjelang Natal dan tahun baru,"  ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/12/2022).

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini bilang, stok beras dj Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) saat ini sebanyak 34.000 ton.

Kemudian, stok beras yang masih ada di guang Food Station ada 6.000 ton.

Selain itu, stok pengaman (safety stock) di angka 30.000 ton.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Mendag Ungkap 200 Ribu Ton Beras Bulog Tiba di Tanjung Priok

"Jadi, stok beras di Food Station memang relatif aman," ujarnya.

Selain di gudang Cipinang, saat ini Food Station juga memiliki stok beras yang disimpan di Pamanukan.

Adapun sebaran stok beras Food Station lainnya berada di 4.500 jaringan toko modern dan tradisional se-Jabodetabek di kisaran 70p sampai 1.000 ton.

Pegawai Food Station khusus bagian penjualan pasar murah, Ajat Sudrajat di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (16/9/201
Pegawai Food Station khusus bagian penjualan pasar murah, Ajat Sudrajat di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (16/9/201 (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Kemudian, ada juga enam pabrik mitra produksi Food Station sebanyak 5.500 ton.

BUMD pangan milik Pemprov DKI juga melakukan Contract Farming bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah yang surplus untuk mengamankan atau mendapat kepastian bahan baru.

Saat ini total ada 145 Gapoktan dengan total 16.360 petani yang bekerja sama dengan Food Station.

"Budidaya sendiri yang dilakukan Food Station dengan mitra management juga akan dipanen dalam minggu mendatang. Jadi, saat ini stok cadangan beras relatif aman," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved