Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

2 Dokter Forensik yang Otopsi Jenazah Brigadir J Jadi Saksi di Sidang, Ternyata Beda Hasil

Ada perbedaan dalam dua kali proses otopsi terhadap jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Brigadir J dan Ferdy Sambo. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian meminta Farah menjelaskan secara detail luka tembak masuk dan keluar tersebut.

Farah mengungkapkan, ada luka tembak masuk di kepala bagian belakang, bibir bawah, serta bahu dan dada sebelah kanan.

"Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan," ungkap Farah. 

"Di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan, dan terakhir di jari manis tangan kiri. Untuk luka tembak masuk," tambahnya.

Dari tujuh luka tembak masuk itu, Farah menyebut ada satu proyektil peluru yang bersarang di dada.

"Kami temukan bersarang ada di dada," ujarnya.

Sementara itu, luka tembak keluar ditemukan hidung, leher sebelah kanan, dan sisi dalam jari manis tangan kiri Brigadir J.

"Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam," jelas Farah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved