Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Terkuak, 2 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J Bersifat Fatal di Kepala Belakang dan Dada Kanan
Saksi ahli Farah P Karow menyebut ada dua luka tembak fatal yang menyebabkan Brigadir J meninggal. Luka tembak di dada kanan dan kepala belakang.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ahli Forensik Dokter Farah P Karow menyebut ada dua luka tembak fatal yang menyebabkan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia.
Farah dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang perkara pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Ia memberikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
"Dari tujuh buah luka tembak yang kami temukan, ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian yaitu pada dada sisi kanan," kata Farah di PN Jakarta Selatan.
Farah menambahkan, satu luka tembak fatal lainnya berada di kepala bagian belakang Brigadir J.
Baca juga: Ahli Forensik Ungkap Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Satu Proyektil Bersarang di Dada
"Yang kedua, luka tembak masuk yang ditemukan pada bagian kepala belakang sisi kiri," ungkap dia.
Farah sebelumnya mengatakan bahwa terdapat tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar pada tubuh Brigadir J.
"Yang saya temukan pada pemeriksaan, kami temukan tujuh buah luka tembak masuk serta enam buah luka tembak keluar," kata Farah.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian meminta Farah menjelaskan secara detail luka tembak masuk dan keluar tersebut.
Farah mengungkapkan, ada luka tembak masuk di kepala bagian belakang, bibir bawah, serta bahu dan dada sebelah kanan.
"Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan," ungkap Farah.
Baca juga: Dibela Ferdy Sambo, Irfan Widyanto Menangis Sampai Tak Bisa Berkata-kata: Awalnya Saya Marah
"Di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan, dan terakhir di jari manis tangan kiri. Untuk luka tembak masuk," tambahnya.
Dari tujuh luka tembak masuk itu, Farah menyebut ada satu proyektil peluru yang bersarang di dada.
"Kami temukan bersarang ada di dada," ujarnya.
Sementara itu, luka tembak keluar ditemukan hidung, leher sebelah kanan, dan sisi dalam jari manis tangan kiri Brigadir J.
"Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam," jelas Farah.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News