Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra, Ini Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan asisten Panji Petualang, Alprih meninggal dunia setelah dipatuk bayi king kobra, pada Minggu (18/12/2022).

Pria pecinta ular berusia 26 tahun ini tutup usia usai terpatuk ular di kediamannya, di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam.

Ibunda Alprih, Iroh (68) menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat malam final Piala Dunia 2022. Kala itu Alprih mendapatkan laporan dari temannya bahwa ada ular.

Alprih yang tak jauh dari lokasi penemuan pun segera datang untuk mengamankan ular.

"Alprih di situ sama temannya yang komunitas musik, terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina, ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," tutur Iroh.

Menurut keterangan temannya, Alprih sempat mengeluarkan suara seperti orang mengorok. Ia pun langsung dievakusi ke RSUD R Syamsuddin SH.

Namun, petugas kesehatan yang berupaya melakukan penanganan termasuk dengan memompa jantung mengatakan bahwa organ milik Alprih itu melemah.

Baca juga: Punya Bisa Mematikan, Intip Bedanya Ular Kobra dan King Cobra

"Saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," kata dia.

Mencegah hal tersebut terulang, tidak ada salahnya kita mengetahui tentang pertolongan pertama apabila dipatuk ular berbisa.

Lantas, bagaimana pertolongan pertama ketika digigit atau dipatuk ular?

Pertolongan pertama gigitan ular

Ular terutama jenis ular berbisa adalah binatang yang dapat membahayakan keselamatan manusia dapat menyebarkan racun ke dalam tubuh dan menewaskan korbannya.

Spesialis penyakit dalam dr. Andi Khomeini Takdir Haruni menjelaskan, ada beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat terkena gigitan ular.

"Penanganan awal yang dapat dilakukan yaitu melepaskan ular dengan tongkat atau alat bila masih menempel pada tubuh," ujarnya.

Tak sampai di situ, Andi mengatakan bahwa perlu langkah-langkah lain, termasuk: