Pemkot Bekasi Ajukan Dana Hibah Kemitraan ke DKI Jakarta Hampir Rp1 Triliun untuk Tahun 2023
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ajukan dana hibah kemitraan ke DKI Jakarta hampir Rp1 triliun untuk 2023.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ajukan dana hibah kemitraan ke DKI Jakarta hampir Rp1 triliun untuk 2023.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dana hibah diajukan pihaknya untuk berbagai kegiatan peningkatan kesejahteraan warga Bantargebang.
"Kalau dana yang diajukan ada hampir Rp1 Triliun lebih lah ya," kata Tri Adhianto, Jumat (23/12/2022).
Dia menjelaskan, kegiatan mencakup program pembangunan infrastruktur, sosial, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.
"Infrastruktur kaya bangun jalan, saluran, lapangan bola, bisa juga rehab SD, pembebasan lahan untuk sekolah," jelas dia.
Kerja sama DKI Jakarta dan Kota Bekasi terjalin melalui berbagai bidang, diantaranya keberadaan TPST Bantargebang.
Nilai kerja sama TPST Bantargebang ditentukan berdasarkan kontrak yang berlaku per lima tahun, periode terbaru Kota Bekasi menerima sekitar Rp300 miliar per tahun.
Baca juga: Pabrik Pengolah Sampah RDF Plant di TPST Bantargebang Sudah 90 Persen, Awal 2023 Beroperasi
Peruntukan dana kerja sama TPST Bantargebang meliputi kompensasi uang bau, pembangunan fasilitas penunjang pengelolaan sampah dan sebagainya.
Sementara untuk dana hibah kemitraan, diajukan Pemkot Bekasi sebagai bentuk kerja sama Ibu Kota dengan daerah di sekitarnya.
Nilai dana hibah ditentukan berdasarkan pengajuan, contoh pembangunan yang telah berjalan melalui kerja sama ini dua fly over Rawapanjang dan Cipendawa.

Ridwan Kamil Kunjungi Balai Kota DKI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkapkan adanya bantuan dana untuk pengendalian banjir di wilayah penyangga ibu kota.
Meski tak merinci jelas, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memastikan bantuan yang diberikan untuk wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI.