Kabar Artis
Sehari Sebelum Eks Asistennya Meninggal, Panji Petualang Tak Enak Hati tapi Tak Mau Bilang Apa-apa
Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," tambahnya.
Meski semula tak kaget, Iroh yang langsung melaksanakan salat sunnah selepas mendengar kabar Alprih tiba-tiba gelisah.
Saat Iroh tengah gelisah, ada teman Alprih ke rumah dan memintanya datang ke rumah sakit membawa KTP.
"Saya shalat sunat aja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar aja pikirkan ibu,"
"Terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak," ujar Iroh.
Setelah sampai di rumah sakit, Iroh mendapati kondisi anaknya yang sedang di pompa jantungnya.
Iroh kemudian membisikan kalimat penguatan kepada Alprih agar bertahan, tapi takdir berkata lain.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu,"
"Namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," bebernya.
Iroh mengatakan, Alprih sudah lama menjadi pecinta ular dan sejak tahun 2014 bergabung menjadi tim Panji petualang.
"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan,"
"Kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.
Diberi King Kobra oleh seorang remaja
Kejadian berawal ketika Alprih Priyono pergi menonton final piala dunia bersama teman-temannya, Minggu (18/122022).
Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.