Kabar Artis

Sehari Sebelum Eks Asistennya Meninggal, Panji Petualang Tak Enak Hati tapi Tak Mau Bilang Apa-apa

Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra. Namun Panji Petualang tak mengatakan apapun, lebih memilih untuk menyimpannya di dalam hati. 

Ular inilah yang kemudian mematuk Alprih Priyono dan mengakibatkan meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan teman dekat Alprih Priyono, M Sidik Saefulrahman (30).

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.

Baca juga: Petaka Gol Di Maria di Sukabumi Bikin Alprih Tewas Diserang Sosok Mungil Ini dari dalam Kantong

Ketika kejadian Alprih Priyono sama sekali tidak membawa peralatan untuk rescue ular karena berniat menonton bola.

Sidik mengatakan anak ular king kobra yang dibawa Alprih Priyono kaget ketika mendengar teriakan gol dari para penonton.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya,"

"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," terangnya.

Menurutnya, anak ular king kobra tersebut mematuk Alprih di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang.

Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia dipatuk ular king kobra saat nobar Piala Dunia, Minggu (18/12/2022)
Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia dipatuk ular king kobra saat nobar Piala Dunia, Minggu (18/12/2022) (Instagram @alprih_reall)

Pasca kejadian tersebut, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH untuk diberikan perawatan pertama.

"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kondisi Alprih sempat membaik saat berada di rumah sakit.

Namun Alprih kembali mengalami kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.15 WIB malam.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol,"

"Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. Hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," imbuhnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved