Kabar Artis

Sehari Sebelum Eks Asistennya Meninggal, Panji Petualang Tak Enak Hati tapi Tak Mau Bilang Apa-apa

Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra. Namun Panji Petualang tak mengatakan apapun, lebih memilih untuk menyimpannya di dalam hati. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Panji Petualang mengaku sudah merasa tak enak hati sehari sebelum eks asistennya, Alprih meninggal dunia dipatuk king kobra.

Namun Panji Petualang tak mengatakan apapun, lebih memilih untuk menyimpannya di dalam hati.

Hingga kemudian keesokan harinya, Panji Petualang mendengar kabar Alprih meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Panji Petualang di kepada Baim Wong di YouTube Baim Paula.

Alprih meninggal dunia karena dipatuk king kobra tepat saat gelaran final Piala Dunia 2022.

Ular king kobra itu mematuk jari tangan Alprih hingga menyebabkannya muntah-muntah lalu dilarikan ke rumah sakit.

Namun setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, Alprih yang sudah membaik tiba-tiba kritis lalu meninggal dunia.

Mulanya kepada Baim Wong, Panji Petualang bercerita sosok Alprih yang santun, baik hati, dan humoris.

"Doain ya bang beliau itu orangnya baik, lucu, santun, almarhum tuh. Sahabat saya lah," kata Panji Petualang dikutip TribunJakarta.com, Minggu (25/12/2022).

Panji Petualang sudah menganggap Alprih bak adiknya sendiri.

Setelah Alprih tiada, Panji Petualang bahkan mengadakan pengajian untuk mendoakan almarhum.

"Udah kayak adek, kita juga kemarin tawasulan," sambungnya.

Baca juga: Sebelum Alprih Meninggal Dipatuk King Kobra, Panji Petualang Sempat Beri Pesan: Gak Usah Lagi

Dekat dengan sosok Alprih, Panji Petualang mengaku bak mendapatkan firasat sehari sebelum eks asistennya itu meninggal.

Sehari sebelum Alprih berpulang kepada Yang Maha Kuasa, Panji Petualang mengaku perasaannya tak enak.

"Panji udah feeling, udah firasat dari sehari sebelum beliau wafat udah gak enak hati,"

"Cuma mau ngasih tau, ah firasat paling gitu kan. Itu pas final piala dunia tuh jam 10 saya mah udah tidur," kata Panji Petualang kepada Baim Wong.

Alprih eks asisten Panji Petualang rupanya pernah sekali dipatuk King Kobra pada tahun 2015, sebelum kembali terjadi tepat pada final Piala Dunia 2022, Senin (19/12/2022) dinihari. Namun kejadian dipatuk King Kobra pada tahun 2022 ini membuat Alprih meninggal dunia.
Alprih eks asisten Panji Petualang rupanya pernah sekali dipatuk King Kobra pada tahun 2015, sebelum kembali terjadi tepat pada final Piala Dunia 2022, Senin (19/12/2022) dinihari. Namun kejadian dipatuk King Kobra pada tahun 2022 ini membuat Alprih meninggal dunia. (Kolase TribunJakarta)

Tiba-tiba keesokan harinya, Panji Petualang dikabari oleh istri bahwa Alprih meninggal.

"Kejadian beliau itu jam 11an, Panji mah tau pas bangun solat subuh istri ngasih tau Alprih meninggal,"

"Duh gusti," kata Panji Petualang.

Tak hanya itu, Panji Petualang rupanya sudah sempat memberikan pesan kepada Alprih sebelum meninggal.

Kala itu, Panji Petualang berpesan soal hobby Alprih.

"Alprih ini udah aku kasih tahu, waktu itu masih di sini sebulan. 'Prih, aa mah nitip gak usah atraksi-atraksi, gak usah lagi main-main ular konyol'," cerita Panji Petualang.

Alprih kemudian menjawab 'iya' setelah dipesani Panji Petualang sebelum pulang ke rumahnya di daerah Sukabumi.

Alprih rupanya memang punya ketertarikan dengan ular sejak masih duduk di bangku SMP.

Ibunya, Iroh (68) bahkan sempat tidak kaget ketika mendengar anaknya digigit ular king kobra malam itu.

Pasalnya pada tahun 2015, Alprih pernah digigit King Kobra beruntungnya selamat.

"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular,"

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," kata Iroh dikutip dari TribunJabar.com.

Baca juga: Kenang Alprih Eks Asisten Panji Petualang, Petugas Damkar Cengkareng: Baik Tapi Terlalu Berani

Iroh menjelaskan anaknya pergi pada malam hari untuk menonton final Piala Dunia 2022 dan tidak ada persiapan untuk menangkap ular.

"Alprih di situ sama temennya yang komunitas musik, terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina,"

"Ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," tambahnya.

Meski semula tak kaget, Iroh yang langsung melaksanakan salat sunnah selepas mendengar kabar Alprih tiba-tiba gelisah.

Saat Iroh tengah gelisah, ada teman Alprih ke rumah dan memintanya datang ke rumah sakit membawa KTP.

"Saya shalat sunat aja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar aja pikirkan ibu,"

"Terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak," ujar Iroh.

Setelah sampai di rumah sakit, Iroh mendapati kondisi anaknya yang sedang di pompa jantungnya.

Iroh kemudian membisikan kalimat penguatan kepada Alprih agar bertahan, tapi takdir berkata lain.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu,"

"Namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," bebernya.

Iroh mengatakan, Alprih sudah lama menjadi pecinta ular dan sejak tahun 2014 bergabung menjadi tim Panji petualang.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan,"

"Kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.

Diberi King Kobra oleh seorang remaja

Kejadian berawal ketika Alprih Priyono pergi menonton final piala dunia bersama teman-temannya, Minggu (18/122022).

Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.

Ular inilah yang kemudian mematuk Alprih Priyono dan mengakibatkan meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan teman dekat Alprih Priyono, M Sidik Saefulrahman (30).

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.

Baca juga: Petaka Gol Di Maria di Sukabumi Bikin Alprih Tewas Diserang Sosok Mungil Ini dari dalam Kantong

Ketika kejadian Alprih Priyono sama sekali tidak membawa peralatan untuk rescue ular karena berniat menonton bola.

Sidik mengatakan anak ular king kobra yang dibawa Alprih Priyono kaget ketika mendengar teriakan gol dari para penonton.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya,"

"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," terangnya.

Menurutnya, anak ular king kobra tersebut mematuk Alprih di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang.

Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia dipatuk ular king kobra saat nobar Piala Dunia, Minggu (18/12/2022)
Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang meninggal dunia dipatuk ular king kobra saat nobar Piala Dunia, Minggu (18/12/2022) (Instagram @alprih_reall)

Pasca kejadian tersebut, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH untuk diberikan perawatan pertama.

"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kondisi Alprih sempat membaik saat berada di rumah sakit.

Namun Alprih kembali mengalami kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.15 WIB malam.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol,"

"Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. Hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," imbuhnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved