Kenang Alprih Eks Asisten Panji Petualang, Petugas Damkar Cengkareng: Baik Tapi Terlalu Berani

Alprih Priyono (26) yang kesehariannya berteman dengan ular berbisa tewas usai dipatuk ular baby king kobra.

Istimewa
Petugas Damkar Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat sektor Cengkareng, Andi Nazarudin berfoto bersama Alprih Priyono, Eks asisten Panji Petualang (kanan foto). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Alprih Priyono (26) yang kesehariannya berteman dengan ular berbisa tewas usai dipatuk ular baby king kobra.

Pawang ular sekaligus eks asisten Panji Petualang tersebut meninggal dunia terkena gigitan ular setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Unit Daerah Syamsudin pada Senin (19/12/2022).

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sektor Cengkareng, Andi Nazarudin, mengenal sosok Alprih.

Andi pertama kali mengenal Alprih dari media sosial karena sama-sama penyuka ular.

Suatu ketika, Andi bertemu Alprih di rumah Panji Petualang.

Andi baru tahu bahwa Alprih ternyata bergabung dengan Panji sebagai asistennya kala itu.

Sebelumnya, Andi sudah mengenal Panji sejak lama, sekitar tahun 2010-an.

Baca juga: Ibu Alprih Sempat Tak Kaget Dengar Anaknya Dipatuk King Kobra, 2015 Pernah Terjadi Beruntung Selamat

"Saya ketemu dia (Alprih) di rumah Panji. Mungkin ditarik sama Panji karena punya keahlian khusus," katanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (22/12/2022).

Beberapa bulan lalu, Andi sempat berkunjung lagi ke rumah Panji. Namun, ia tak bertemu dengan Alprih karena sedang sakit di kamar.

"Dia sekitar tahun 2021 sudah enggak ikut Panji lagi tapi masih sering bolak-balik ke rumahnya," tambahnya.

Baca juga: Petaka Gol Di Maria di Sukabumi Bikin Alprih Tewas Diserang Sosok Mungil Ini dari dalam Kantong

Menurut Andi, Alprih terbilang ahli dalam menangani ular berbisa. Ia juga kerap beratraksi dengan ular tersebut.

Namun, aksi Alprih diakui Andi terlalu berani.

"Yang jelas dia bisa handle ular-ular berbisa. Tapi kalau saya bilang dia terlalu berani sehingga tanpa perhitungan. Dilihat cara bermain dengan ularnya berani," tambahnya.

Alprih saat beratraksi dengan ular berbisa
Alprih saat beratraksi dengan ular berbisa (Istimewa)

Kendati demikian, ia mengenang Alprih sosok yang baik dan ramah.

"Humoris, sopan dan baik. Saya berduka atas kepergiannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved