Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung dan Bau, DLHK Sebut Ada Indikasi Masuk dari Luar
Tumpukan sampah yang terus menggunung di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, sungguh menjadi pemandangan yang tak enak dipandang
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Tumpukan sampah yang terus menggunung di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, sungguh menjadi pemandangan yang tak enak dipandang.
Selain tak enak dipandang, tumpukan sampah ini juga menimbulkan bau tak sedap yang tercium dari jarak puluhan meter.
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Iskandar Zulkarnaen, mengatakan, sedianya pihaknya rutin mengangkut tumpukan sampah di Pasar Kemiri Muka.
"Rutinitas kita selalu diangkut tiap hari dengan armada dua tronton dan alat berat, adanya penumpukan lagi dicari solusinya karena kalo sampah pasar selama ini masih terkendali," ujar Iskandar dikonfirmasi wartawan, Senin (26/12/2022).
Iskandar mengatakan, ada indikasi pembuangan sampah dari luar area pasar yang menjadi penyebab menggunungnya tumpukan sampah ini.
Baca juga: Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung Setinggi 5 Meter, Pedagang Sampai Tak Jualan Imbas Bau
"Ada indikasi sampah dari luar pasar yang lebih banyak masuk, karena kita tidak mengawasi 24 jam," tuturnya.
"Sekarang lagi didata sampah masuk dari mana saja, tapi upaya untuk mengurangi tumpukan sedang kami lakukan," sambungnya lagi.
Hari ini, Iskandar mengatakan pihaknya menurunkan empat mobil tronton untuk mengangkut sampah di Pasar Kemiri Muka.
Baca juga: Korsleting Listrik Buat Puluhan Lapak Pedagang Pasar Kemiri Muka Hangus Terbakar
"Hari ini saja akan diangkut dengan empat armada tronton yang normlnya cukup dua tronton, dilanjut besok akan ada opsi dengan libatkan 12 truk sampah bantuan dr wilayah lain," ungkapnya.
Sebelumnya juga diberitakan, imbas kondisi ini, seorang pedagang soto di Pasar Kemiri Muka, Sugeng, sampai tak berjualan karena imbas bau sampah yang sangat menyengat.
Karena biasanya kan sampah enggak sampai kemari ya, kemudian pembuangan air di dekat tempat sampah jadi mengalir ke area jalan karena sudah tertutup sampah," tuturnya.
"Jadi kita kena imbasnya, air itu bau banget mas," pungkasnya.