Jenderal Andika Perkasa Disebut Berpotensi Masuk Kabinet Jokowi, Bakal Geser Prabowo Subianto?
Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut bakal masuk ke kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kok bisa?
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut bakal masuk ke kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Santer isu bahwa Andika Perkasa akan menggantikan posisi salah satu jabatan menteri yang saat ini diisi oleh kader Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, namun pengamat meyakini Andika justru dapat mengisi jabatan strategis mengingat posisinya yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI.
Dugaan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
"Bahkan, posisi beliau sebagai panglima. Menteri apa yang paling strategis. Tentu tidak mudah mencarikan posisinya," ujar Pangi, Senin (26/12/2022).
Pangi menyebut, Andika kemungkinan bisa menggantikan posisi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan atau Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
Baca juga: Heru Budi Ungkap Rencana Presiden Jokowi Bangun Stasiun Baru di Tanah Abang
"Misalnya, ya bisa saja dipasangkan sebagai menteri pertahanan ya. Menggantikan Mahfud MD bisa saja," sambungnya.
Sementara itu, terkait isu kader NasDem didepak dari kabinet, Pangi menyampaikan, semua tidak akan ada masalah apabila pada akhirnya Andika menjadi bagian dari NasDem.
"Kalau reshuffle (kabinet). Kalau misalnya Andika kader NasDem kan tinggal ganti pemain."
"Kalau memang Andika kader NasDem, berarti kan menteri NasDem tidak berkurang. Tetapi hanya ada pergantian pemain di tengah. Itu biasa," jelasnya.
Di sisi lain, tiga menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) disebut menjadi kandidat terkuat menteri yang akan didepak oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jika reshuffle kabinet benar-benar terjadi.
Jokowi sendiri tidak menutup kemungkinan reshuffle kabinet akan terjadi.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, menanggapi wacana reshuffle ini, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga meyakini reshuffle ini jika benar terjadi maka hanya ingin mengusir Partai NasDem dari pemerintahan.
Baca juga: Dapat Bisikan Jokowi, Heru Budi Prioritaskan Proyek Sodetan Ciliwung dan ITF Warisan Anies Baswedan
Jamiluddin tidak melihat adanya kisruh politik dan penurunan kinerja kabinet.
"Jadi, tidak ada dasar yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan reshuffle kabinet. Karena itu, bila ada reshuflle bisa jadi bertujuan untuk mendepak menteri dari Nasdem," ujar Jamiluddin, Senin (26/12/2022).