Apresiasi Heru Budi Bangun Sodetan Ciliwung ke BKT, PDIP DKI Optimis Tahun 2023 Banjir Berkurang

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono optimis tahun 2023 mendatang banjir di Jakarta bakal berkurang.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Siti Nawiroh
Dionisius Arya Bima Suci
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono optimis tahun 2023 mendatang banjir di Jakarta bakal berkurang. Hal itu terkait langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang melakukan sodetan dari Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono optimis tahun 2023 mendatang banjir di Jakarta bakal berkurang.

Hal itu terkait langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang melakukan sodetan dari Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT).

"Tahapan nornalisasi alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin Jakarta, alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya.

Artinya ada keberanian pak Pj untuk melakukan eksekusi terhadap pembangunan sodetan kali ciliwung ke BKT," ujar Gembong di kantornya, Rabu (28/12/2022).

Menurut Gembong, setidaknya Heru Budi sudah berani melanjutkan program yang sempat  terhenti di era Anies Baswedan.

"Untuk itu, fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi ke Pj Gubernur tapi apresiasinya ya masih belum 100 persen," kata Gembong.

Gembong menjelaskan, bila sesuai perkiraan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maka pertengahan 2023 mendatang sodetan dari Ciliwung ke BKT sudah rampung.

"Kalau bisa terwujud, insya Allah itu bisa mengurangi 30 persen air yang mengalir ke utara," kata Gembong.

Mengenai banjir, Gembong menilai permasalahan di Jakarta bukan hanya karena curah hujan tinggi, tapi juga banjir rob di pesisir Jakarta.

Baca juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga Badai di Jabodetabek, BRIN Peringati Warga Siap-siap Banjir

Pembangunan tanggul di sepanjang wilayah terdampak rob mutlak dilakukan sesegera mungkin.

"Banjir rob tentunya dalam waktu tiga bulan gak mungkin bisa diselesaikan. 

Dan tangggul itu gak mungkin dalam tiga bulan atau setahun bisa selesai. 

Tapi mau tidak mau ini 

harus dikerjakan, pak Heru harus fokus untuk bisa mengeksekusi pembangunan tanggul," ujar Gembong.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved