Cemburu Bikin Tukang Urut Lupa Diri, Istri dan Anaknya di Cengkareng Tewas Disiram Air Keras

Rizal bertindak keji melakukan penyiraman air keras ke SS dan KM di rumah kontrakan mereka Kapuk Rawa Gabus, Cengkareng.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi air keras - Rizal bertindak keji melakukan penyiraman air keras ke SS dan KM di rumah kontrakan mereka Kapuk Rawa Gabus, Cengkareng. 

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG -Seorang suami bernama Ahmad (48) alias Rizal tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, berinisial SS, dan anak kandungnya, KM, karena permasalahan sepele.

Rizal bertindak keji melakukan penyiraman air keras ke SS dan KM di rumah kontrakan mereka Kapuk Rawa Gabus RT 03/011, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Menurut dia, pelaku yang berprofesi tukang urut tega melakukan penyiraman air keras terhadap istri dan anaknya karena dipicu rasa cemburu.

"Motifnya karena dilatarbelakangi karena cemburu, pelaku cemburu terhadap istrinya SS menuduh kalau istrinya memiliki pria idaman lain," ujar Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi awak media, Selasa, (27/12/2022).

Amarah pelaku memuncak karena cemburu melihat tingkah sang istri.

Baca juga: Pria di Cengkareng Siram Istri dan Bayinya Pakai Air Keras, Korban Minta Tolong dengan Tubuh Berasap

Rizal yang gelap mata akhirnya tega menyiramkan air keras tersebut kepada istrinya hingga mengenai anaknya.

Kedua korban setelah disiram air keras langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawa ibu dan anak tersebut tidak tertolong.

Kini kasus tersebut akan segera dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Sementara pelaku sedang dalam proses pengejaran.

"Kasus tersebut akan kami segera limpahkan ke unit PPA Sat reskrim Polres Metro Jakarta Barat," ucapnya.

Kronologi Kejadian

Diketahui, peristiwa bermula saat Rizal dan istrinya terlibat pertengkaran hebat.

Pertengkaran pasangan suami istri tersebut bukan kali pertama.

Menurut kesaksian tetangga, keduanya kerap terlibat pertengkaran rumah tangga.

"Jadi kejadian kemarin pukul 13.00 kurang lebih. Dikatakan dari tetangga, yang bersangkutan ini sering berantem," kata Ardhie.

R (kanan), balita yang disiram air keras oleh ayahnya.
R (kanan), balita yang disiram air keras oleh ayahnya. (TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)

Namun, puncak pertengkaran di antara suami dan istri itu terjadi karena Rizal disebut sakit hati atas ucapan istrinya yang diduga menyinggung keluarganya.

"Puncaknya kemarin. Informasinya menyinggung keluarga (suaminya). Sakit hati, terus disiram (air keras)," ungkapnya.

SS yang disiram air keras oleh suaminya berlari keluar rumah sambil berteriak meminta tolong tetangga.

SS mengaku dirinya disiram air keras oleh suaminya.

Tak cuma SS, KM rupanya juga turut menjadi korban kekejaman Rizal.

"Disiram oleh suami dengan menggunakan air keras sehingga mengenai badannya dan anaknya," ucap Kapolsek Cengkareng.

Kemudian tetangga menolong kedua korban lalu membawa SS dan KM ke RSUD Cengkareng.

Untuk korban SS, lanjut Ardhie, mengalami luka di bagian muka dan tangan.

Sementara sang anak mendapatkan luka di bagian muka hingga tubuhnya.

Namun, lanjut Ardhie, kedua korban tidak terselamatkan setelah mendapatkan perawatan medis tersebut.

"Sempat dirawat, hingga akhirnya meninggal dunia sebelum magrib, ibunya meninggal dunia sekitar 20.30 WIB," jelasnya.

Selanjutnya, ucap Ardhie, Rizal langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya tersebut.

"Pelaku langsung lari kabur dengan menggunakan gojek motor," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Ardhie, pihaknya masih memburu Rizal yang melarikan diri setelah menyiram istri dan anaknya itu dengan air keras.

"Pelaku masih dalam pengejaran," jelasnya.

Rizal sendiri diketahui bekerja sebagai tukang urut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved