Cerita Kriminal
Kondisi Membaik, Polisi Lalu Lintas Korban Pengeroyokan di Jalan Otista Raya Bisa Pulang Hari Ini
Jadi korban pengeroyokan di Jalan Otista Raya, Jatinegara, kondisi Briptu T anggota Satlantan Jakarta Timur terus berangsur membaik.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kondisi anggota Satlantas Jakarta Timur berinisial Briptu T yang jadikorban pengeroyokan tujuh pemuda di Jalan Otista Raya, Jatinegara, berangsur membaik.
Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan Briptu T yang dirawat di Rumah SakitĀ Polri Kramat Jati sejak Minggu (25/12) diperkirakan sudah bisa pulang pada Rabu (28/12/2022).
"Tadi sore baru saya siapin surat rekom dari saya, mungkin besok pulang," kata Edy saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Selama menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati atas luka memar dialami pada sejumlah bagian tubuh, Briptu T ditangani tim medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan atau Pusdokkes Polri.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Yayok Witarto menuturkan kondisi Briptu T kini sudah berangsur membaik.
"Mulai membaik," ujar Yayok.
Baca juga: Polisi Berpangkat Briptu Dikeroyok Tujuh Pemuda di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur
Sebelumnya Briptu T menjadi korban pengeroyokan tujuh pemuda di Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara pada Minggu (25/12/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Korban yang saat itu hendak berangkat tugas awalnya melaju dari arah Jalan Otista Raya menuju Kampung Melayu, namun di kawasan Bidara Cina Briptu T diadang para pelaku.
Kala itu Briptu T sempat berupaya meminta kepada para pelaku agar memberinya jalan, tapi permintaan tersebut diabaikan dan mereka justru melakukan pengeroyokan.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Tahun Baru Kelam di Cipinang Melayu, Sekeluarga Dikeroyok dan Dirampok 20 Pemuda
Atas kejadian dialami korban sudah melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur, kasusnya kini dalam proses penyelidikan ditangani jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono, tapi hingga berita ditulis Budi urung menanggapi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News