Heru Budi Larang Warga Jakarta Main Kembang Api Saat Malam Tahun Baru, Polisi: Warga Tak Nyaman
Perayaan malam tahun baru hari ini, Sabtu (31/12/2022) dibatasi imbauan dari Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Perayaan malam tahun baru hari ini, Sabtu (31/12/2022) dibatasi imbauan dari Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pengganti Anies Baswedan sebagai DKI 1 itu melarang warganya bermain petasan.
Terutama di perumahan padat penduduk, Heru juga melarang warga Jakarta tidak bermain kembang api.
"Kami imbau masyarakat saling menjaga, misalnya ada kerawanan, seperti di perumahan padat untuk menghindari kembang api dan petasan," ucapnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (30/12/2022).
Heru juga mengimbau masyarakat tetap memakai masker dan menjaga protokol kesehatan saat mengikuti rangkaian acara perayaan Tahun Baru 2023.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mencabut penerapan PPKM di seluruh Indonesia, dan berlaku tepat pada hari terakhir di tahun 2022.
"Seluruh masyarakat, warga Jakarta dan Bodetabek kan sudah vaksin, termasuk juga sudah booster, tapi tentunya jaga prokes, pakai masker," ucap Haru
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini Sabtu 31 Desember 2022: Malam Tahun Baru Akan Gerimis
.Meski perayaan tahun baru menimbulkan kerumunan, namun Heru optimis dengan tetap menjaga protokol kesehatan, maka penularan bisa diminimalisir.
"Mudah-mudahan tidak ada penularan (Covid-19). Jadi, kami doakan semuanya bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Senada dengan Heru, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan bahwa masyarakat dilarang main petasan.
Ia pun mengingatkan warga Jakarta untuk tak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun.
"Petasan dan sejenisnya dilarang. Kita rayakan dengan penuh kegembiraan, tapi juga melihat sisi-sisi kemudaratan. Jadi, kami melarang penggunaan petasan dan kembang api di Sudirman-Thamrin," ujarnya.
Selain bisa menyebabkan kebakaran, Fadil Imran menyebut, petasan dilarang karena bisa menyebabkan gangguan ketertiban dan keamanan.
"Banyak juga warga yang enggak nyaman. Itu juga bisa menyebabkan kebakaran dan sebagainya," kata dia.
