Pembunuhan di Pagedangan

Ternyata Pelaku Pembunuhan Remaja yang Jasadnya Dibuang di Pagedangan BSD Kakak Beradik

Seala menjelaskan, ketiga tersangka dan korban saling mengenal dan kerap mengobrol di tempat mereka biasa berkumpul atau menongkrong.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta/ Ega Alfreda
Lokasi jasad FM (15) dibuang oleh tiga terduga pelaku di di kawasan BSD di pinggir jalan raya Kampung Sawah, RT.01/03, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (2/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polisi menangkap tiga orang diduga pelaku pembunuhan terhadap FM (15) yang jasadnya ditemukan trotoar Jalan Bumi Botanika BSC City Kabupaten Tangerang.

Dua pelaku yakni I (22) dan S (20) yang merupakan kakak beradik.

Satu pelaku lainnya ternyata masih di bawah umur, yakni A (13).

Ketiganya merupakan warga Kota Tangerang dan teman sepermainan atau setongkrongan.

Dan korban FM juga merupakan teman setongkrongan ketiga tersangka.

Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam mengatakan, dalam waktu kurang dari 24 jam pihaknya mengamankan tiga pelaku pembunuhan FM.

"Dari tiga pelaku yang sudah diamankan, dua di antaranya itu kakak beradik," jelas Seala kepada TribunJakarta.com, Senin (2/1/2023) malam.

Baca juga: Jasad Bocah 15 Tahun Tergeletak di BSD, Dibunuh Oleh Kakak dan Temannya Menggunakan Tali Sepatu

Seala menjelaskan, ketiga tersangka dan korban saling mengenal dan kerap mengobrol di tempat mereka biasa berkumpul atau menongkrong.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap motif ketiganya tega membunuh FM.

"Masih kami gali terus informasinya, karena pelaku baru tertangkap," sambung dia.

Diberitakan, jasad FM (15) ditemukan warga tergeletak di trotoar Jalan Bumi Botanika di kawasan BSD, Kampung Sawah, RT 01/03, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (1/1/2023) pagi.

Baca juga: Malika Ditemukan di Ciledug usai 26 Hari Diculik, Orang Tua Langsung Sujud Syukur

Saat ditemukan kali pertama oleh warga, kondisi jasad FM penuh luka, terutama pada bagian leher dan jempol kaki kiri.

"Di leher luka jeratan tali, ada juga di kaki, karena pada saat melakukan pembuangan jasad itu menggunakan motor bonceng tiga," jelas Seala.

Dari hasil autopsi di RS Kramat Jati dan penyelidikan, para pelaku menjerat leher FM menggunakan tali sepatu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved