Dalam Sehari Ada 2 Insiden di Kali Jakarta Utara, Bukan Cuma Orang Dibakar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Dalam sehari ada dua insiden yang terjadi di kali wilayah Jakarta Utara pada Rabu (4/1/2023).

Yang menyedot perhatian yakni mengenai dibakarnya dua pejalan kaki oleh orang tak dikenal di sisi Kali Fajar Angke, Jalan Fajar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023) malam sekira pukul 19.00 WIB.

Dua orang menjadi korban yakni Sobari (40) yang tewas dan Dewi (39) yang dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar.

Tapi beberapa jam sebelumnya atau Rabu siang, juga ada mayat yang ditemukan mengapung di Kali Jakarta Utara, tepatnya di Kali Tanggul Jagung Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. 

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Harry Gasgari mengatakan penemuan mayat ini pertama kali dilihat oleh warga berinisial AN (36) yang hendak memancing di lokasi.

Karena melihat sesosok mayat, AN pun segera menghubungi Polsek Penjaringan.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Sepasang Pejalan Kaki Dibakar di Pinggir Kali Jakarta Utara

 Mendapat laporan warga, aparat Polsek Metro Penjaringan langsung ke lokasi untuk mengevakuasi mayat berjenis kelamin laki-laki.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, korban merupakan laki-laki berinisial S berusia 61 tahun dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," kata Harry saat dikonfirmasi. 

Sepasang Pejalan Kaki Dibakar Orang Tak Dikenal

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya  membeberkan kronologi penyiraman bensin yang membakar Sobari (40) dan Dewi (39) di sisi Kali Fajar Angke, Jalan Fajar Aladin, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023) malam.

"Kejadiannya sekitar jam 19.00. Pasangan ini berdua berjalan di pinggiran kali tiba-tiba ada pelaku datang menyiramkan bensin ke salah satu korban," ucap Febri saat dikonfirmasi Kamis (5/1/2022).

Febri menjelaskan, usai tubuhnya disiram bensin oleh orang tak dikenal, maka korban Sobari berinisiatif untuk menyeburkan dirinya ke Kali Fajar Angke.

Nahas, keputusan itu membuat dia kehilangan nyawanya.

"Karena terbakar korban ini nyeburlah ke kali (tewas).

Yang satu (Dewi dapat diselamatkan, yang bantu itu warga. 

Korbannya yang perempuan sekarang dibawa ke rumah sakit," papar Febri.

Febri mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu jasil autopsi dari Rumah Sakit untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban yakni apakah karena luka bakar atau tenggelam.

Sedangkan korban Dewi masih menjalani perawatan dan beruntung tak mengalami luka bakar terlalu parah di tubuhnya.

"Untuk jenazah bukan hangus, cuma mengalami luka bakar," tuturnya.

Febri menuturkan, kedua korban diketahui merupakan warga Penjaringan, Jakarta Utara.

Polisi pun sampai saat ini masih berusaha mengungkap identitas pelaku penyiraman bensin, termasuk apakah pelaku kenal dengan kedua korban.

Adapun hubungan diantara kedua korban dipastikan bukan merupakan pasangan suami istri.

"Pelaku ini masih pendalaman ya karena sedang memeriksa saksi-saksi," ujar Febri.