Penemuan Mayat Wanita Bertato Kupu kupu

WN Sri Lanka Jalani Rekonstruksi Tewasnya Wanita Bertato di Tangerang: Aksinya Belajar dari Internet

Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita bertato kupu-kupu, Elies Sugiarti  (49).

Istimewa
Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita bertato kupu-kupu, Elies Sugiarti (49) yang dilakukan seorang WNA asal Sri Lanka, SRH, Rabu (4/1/2023). 

Hingga pada 4 Desember 2022, pelaku mulai merencakan aksi pembunuhan tersebut.

Hingga pada 8 Desember 2022, akhirnya korban dan pelaku bertemu di kontrakan kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita bertato kupu-kupu, Elies Sugiarti  (49) yang dilakukan seorang WNA asal Sri Lanka, SRH, Rabu (4/1/2023).
Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita bertato kupu-kupu, Elies Sugiarti (49) yang dilakukan seorang WNA asal Sri Lanka, SRH, Rabu (4/1/2023). (Istimewa)

Dimana, korban membawa kendaraan roda empatnya dengan nomor polisi B 1012 DFQ menuju kontrakan SRH.

"Sesampainya dilokasi kejadian, korban pun masuk ke dalam kontrakan, dan disana SRH mengeksekusi korban," ujar Zain, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Nasib Indonesia Disamakan Sri Lanka, Luhut Pandjaitan Marah-marah: Bilang dari Saya, Sakit Jiwa Itu

Setelah memastikan korban tewas, SRH langsung membungkus tubuh korban menggunakan seprei dan mengikatnya.

Lalu, korban langsung dimasukkan ke dalam mobilnya dan dibawa ke kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sesampainya di kawasan Sungai Cisauk, pelaku langsung membuang jasad korban dan pergi menuju WTC Tangsel untuk memarkirkan mobil milik korban.

"Mobil korban dibawa oleh pelaku dan diparkir di WTC Tangsel, kemudian dia pergi ke kontrakannya menggunakan ojek untuk ganti baju dan kembali lagi ke WTC Tangsel untuk mengambil mobil itu," papar Zain.

Selanjutnya, pelaku langsung membawa mobil korban menuju Solo untuk melakukan transaksi dengan dua pelaku lainnya yakni AM dan MK.

Usai melakukan transaksi, pelaku pun kembali ke kontrakannya kawasan Tangsel.

Sampai akhirnya, pelaku SRH berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan, aksi pembunuhan itu dilakukan lantaran motif pencurian.

"Motif dari pelaku (SRH) ingin kuasai barang milik korban yaitu Honda HRV terbaru dan jam tangan rollex," jelas Zain.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, mobil HRV keluaran teranyar berwarna hitam dipajang sebagai barang bukti.

Bahkan, beberapa kursi dan partisi mobil milik korban tersebut masih terbungkus plastik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved