Viral Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny

Keberadaanya Tak Diketahui, Ayah Tiko Sudah Meninggal? Beredar Foto Nisan Bertulis Moedji Santoso

Keberadaan Ayah Tiko Herman Moedji Susanto tidak diketahui. Apakah Ayah Tiko sudah meninggal dunia?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Trans TV
Keberadaan Ayah Tiko Herman Moedji Susanto tidak diketahui. Apakah Ayah Tiko sudah meninggal dunia? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Keberadaan Ayah Tiko Herman Moedji Susanto tidak diketahui. Apakah Ayah Tiko sudah meninggal dunia?

Sekedar informasi sosok pemuda 23 tahun bernama Tiko menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Pasalnya Tikok mengurus ibunya seorang diri, Ibu Eny di rumah mewahnya terbengkalai di kawasan Jakarta Timur.

Tiko tinggal di rumah mewahnya tanpa listrik dan air bersama Ibu Eny.

Tiko yang semula kaya raya mendadak berubah, semenjak Herman Moedji Susanto pulang kampung ke Madiun dan tidak pernah kembali sejak 2011.

Setelah Herman Moedji Susanto pergi, kondisi Ibu Eny menjadi tak karuan.

Diungkap Tiko, ibunya bertingkah layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca juga: Begini Nasib Rumah Mewah yang Terbengkalai Tempat Tiko dan Ibunya Setelah Viral

Setelah viral Tiko dan Ibu perlahan mulai hidup dengan layak.

Ibu Eny kini sedang menjalani perawatan di RSJ.

Lalu meski kisah Tiko dan Ibu Eny viral, belum juga ada kabar sedikitpun dari Herman Moedji Susanto.

Yang terbaru di media sosial, muncul foto batu nisan yang bertuliskan nama Muji Susanto.

Batu nisan tersebut diduga berasal dari kuburan ayah Tiko.

Dalam batu nisan tersebut tercantum tanggal wafat, yakni pada 18 Juli 2015.

Kolase Foto Tiko dan ibundanya, Eny Sukaesi.
Kolase Foto Tiko dan ibundanya, Eny Sukaesi. (Kolase Foto TribunJakarta)

Baca juga: Hanya Andalkan Lilin Jadi Cara Bertahan Tiko Selama 11 Tahun di Rumah Mewah Tanpa Listik dan Air

Ayahnya dikabarkan telah meninggal dunia, Tiko belum memberikan klarifikasi.

Namun beberapa waktu lalu, Tiko sempat bercerita tentang ciri-ciri sang ayah.

Ditinggal belasan tahun, Tiko menyebut sang ayah memang sudah sepuh kala itu.

Ibu Eny Istri Kedua

Diungkap oleh Tiko, ibunya adalah istri kedua sang papa.

Karenanya, Tiko pun mengenal anak-anak dari istri pertama sang papa.

Sebelum sang ayah pergi meninggalkannya, Tiko mengaku pernah bertemu anak-anak lain dari sang papa.

Tiko pun mengenal kakak-kakak tirinya karena pernah main ke rumah mewahnya.

Baca juga: Dokter Ahli Jiwa RSKD Duren Sawit Tangani Perawatan Ibunda Tiko, Begini Kondisi Terakhir Ibu Eny

"Papa katanya waktu itu sakit-sakitan, itu hampir 80 tahun, itu 12 tahun yang lalu. Kondisinya papa termasuk sepuh, pada saat pisah dia ngomong mau pulang ke kampung halaman. Waktu itu katanya tinggal sama anak-anaknya di sana," ungkap Tiko dikutip dari Trans TV, Jumat (6/1/2023).

Tiko mengaku tak punya kontak nomor sang ayah atau keluarga besarnya.

"Setelah orang tahu berita tentang kamu, ada keluarga yang datang ?" tanya Feni Rose.

"Tidak ada sampai saat ini, menghubungi pun tidak ada," pungkas Tiko.

"Kamu sudah mendapat kabar seperti apa kabar ayah kamu?" tanya Feni Rose.

"Sampai saat ini belum ada," ujar Tiko.

"Kamu enggak punya nomor teleponnya?" tanya Feni Rose.

"Enggak, emang dari dulu kan pada saat ditinggal enggak ngerti apa-apa," ucap Tiko.

"Dari dulu aku enggak pernah pulang ke kampung halaman, enggak pernah ketemu kakek nenek," sambungnya.

Tiko Dahulu Hidup Enak

Bercerita dengan Irfan Jayani di laman Youtube Bang Brew TV, Tiko mengaku masih ingat betul dengan puluhan tahun silam saat masih hidup berjaya dengan kedua orangtua yang harmonis.

Kini bekerja sebagai satpam di komplek rumahnya, Tiko mengaku dulunya hidup berkecukupan.

"Dulu hidup enak. Walaupun samar-samar karena masih kecil tapi sebagian kecil ingat. Dulu papa mama sibuk kerja memang," ujar Tiko.

Terkait pekerjaan kedua orangtuanya, Tiko mengurai detail.

Ternyata dulunya Ibu Eny dan sang mantan suami, Herman Moedji Susanto adalah pegawai kantoran.

"Nyokap sama bokap kerja apa?" tanya Irfan.

"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko.

"Papa sebagai?" tanya Irfan.

"Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.

Baca berita lain TribunJakarta.com di Google News 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved