Sisi Lain Metropolitan

"Nggak Digaji Tapi dari Hati," Ucap Pak Hasan, Eks PPSU Perawat Kebun Sayur di Kolong Tol Becakayu

Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin mendedikasikan dirinya merawat tanaman di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur. Ia mengaku tak digaji.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Mantan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Melayu M Hasanudin mendedikasikan dirinya untuk merawat tanaman di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur.

Hasan, sapaan karibnya merupakan warga Cipinang Melayu yang dulunya bekerja sebagai pasukan oren.

Lantaran adanya pembatasan usia hingga 56 tahun untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), kini dirinya sudah tak menjadi bagian dari pasukan oren.

Padahal dirinya merupakan pelopor penghijauan yang ada di kolong tol Becakayu.

Oleh sebab itu, ia meminta izin ke pihak kelurahan dan kecamatan untuk terus membantu merawat sayur mayur di kolong tol Becakayu.

Baca juga: Asal Usul Kolong Tol Becakayu Berubah Jadi Kebun Sayur-Mayur

"Kalau begini tuh sudah dari hati. Walaupun udah nggak digaji tapi memang keinginan dari hati pasti sudah beda. Makanya saya di sini bantu-bantu," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

Dari ujung Pangkalan Jati, ia telaten merawat tanaman ini. Bahkan setia menemani Agus Aang, PPSU Kelurahan Cipinang Melayu di lokasi hingga malam hari.

Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore
Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Saya dan Pak Aang aktif dari pagi mulai dari jam 05:30 penyiraman pagi dan pulang jam 20:00 selesai penyiraman sore," lanjutnya.

Berkat kegigihannya banyak diantara warga sekitar yang merasa terbantu.

Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore
Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Pasalnya tiap panen tiba, ada shodaqoh atau sedekah yang memang diberikan untuk warga sekitar.

Kemudian sisanya dijual dan hasil uang yang didapat dimasukkan dalam kas urban farming serta pembelian bibit baru.

Asal muasal

Kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur kini sudah berubah menjadi kawasan hijau.

Hamparan tanaman produktif memanjakan mata pengendara dan pejalan kaki yang melintas.

Bahkan, keindahannya ini sudah disoroti oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore
Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Di mana saat ini sepanjang 2,7 kilometer kawasan tersebut sudah menjadi kawasan hijau.

Lantas bagaimana dengan asal muasal perubahan ini?.

Dulunya, kolong Tol Becakayu ini hanyalah lokasi biasa di mana banyak bebatuan, sampah hingga puing di lokasi.

Kemudian, atas perintah lurah setempat yakni Lurah Cipinang Melayu, kawasan tersebut mulai berubah.

Kala itu, satu diantara petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Melayu bernama M Hasanudin atau karib disapa Hasan ditunjuk untuk menangani bawah Tol Becakayu.

Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore
Eks PPSU Cipinang Melayu M Hasanudin di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) sore (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Di tahun 2020, ia segera membersihkan kawasan tersebut dan merapikannya.

"Ya mulanya memang disuruh Pak Lurah untuk jadi kawasan hijau aja," katanya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (6/1/2023).

Lantas ia berpikir untuk menanam pohon yang memberikan hasil untuk masyarakat bukan sekedar penghijauan saja.

Baca juga: Dikerjakan Sejak Era Gubernur Anies, Kolong Tol Becakayu Sepanjang 2,7 Kilometer Jadi Kawasan Hijau

Alhasil ia mulai menanam sawi, cabai, kol, bayam hingga kangkung di lokasi tersebut.

"Sedikit-sedikit saya kerjakan sampai hasilnya dapat 700 meter yang siap ditanam sayur mayur," lanjutnya.

Kata dia, diawal perubahan ini ia hanya bekerja seorang diri. Kemudian dibantu oleh petugas PPSU lainnya yang memang membantu secara sukarela.

Suasana di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023)
Suasana di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)

Satu diantaranya ialah Agus Aang. Ia mengaku sejak awal perapihan kolong tol Becakayu selalu mampir membantu Hasan.

"Dia nih pelopor. Kerjain apa-apanya sendiri. Akhirnya saya ikut bantu setelah selesai bersihin zona," ungkapnya.

Namun karena usia Hasan sudah lebih dari 56 tahun, maka di tahun ini ia sudah tak lagi bekerja sebagai PPSU Kelurahan Cipinang Melayu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved