Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Cuma Kasih Iphone, Ferdy Sambo Bantah Janjikan Imbalan Rp 2 Miliar Setelah Penembakan Brigadir J

Ferdy Sambo membantah menyodori amplop berisi uang senilai total Rp 2 miliar setelah penembakan Brigadir J. Ia mengaku hanya beri Iphone.

Tangkapan Layar Kompas TV
Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023). Ferdy Sambo membantah menyodori amplop berisi uang senilai total Rp 2 miliar setelah penembakan Brigadir J. Ia mengaku hanya beri Iphone. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ferdy Sambo membantah menyodori amplop berisi uang senilai total Rp 2 miliar kepada Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Bantahan itu disampaikan Ferdy Sambo saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).

Diketahui, uang itu disebut sebagai imbalan setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E dijanjikan imbalan Rp 1 miliar, sedangkan Ricky Rizal dan Kuat Maruf masing-masing akan memperoleh Rp 500 juta.

Namun, Ferdy Sambo menyebut imbalan uang itu hanya penafsiran Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Baca juga: Hakim Ragu Ferdy Sambo Ambil Senjata di Pinggang Brigadir J untuk Tembak Dinding

"Kalaupun, memang saya disampaikan menjanjikan uang senilai itu, pada saat itu saya belum menjanjikan yang mulia. Mungkin penafsiran mereka bahwa nilai itu saya akan berikan pada saat nanti kalau terjadi apa-apa yang mulia terkait skenario saya minta untuk mempertahankan itu," kata Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku hanya berjanji akan memperhatikan keluarga Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

"Cuma saya menjanjikan saya akan memperhatikan dan bertanggung jawab kepada keluarga mereka," ujar dia.

Di sisi lain, Ferdy Sambo membenarkan memberikan handphone merk Iphone kepada mereka sebagai bentuk terima kasih sudah mengikuti skenario tembak menembak.

"Kalau HP memang saya berikan kepada mereka, sebagai ucapan terima kasih sudah mengikuti skenario yang saya minta untuk dijelaskan kepada penyidik bahwa ini adalah peristiwa tembak menembak," tutur Ferdy Sambo.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved