Drone yang Dikemudikan Yuni Tersangkut Pohon Usai Terbawa Angin: Damkar Cengkareng Bantu Evakuasi

Berniat mengambil gambar matahari tenggelam menggunakan drone, Yuni malah tertimpa nasib apes.

Kolase TribunJakarta
Petugas damkar Cengkareng bantu evakuasi drone milik mahasiswi yang tersangkut di pohon di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat pada Rabu (11/1/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Berniat mengambil gambar matahari tenggelam menggunakan drone, Yuni malah tertimpa nasib apes.

Drone yang dikemudikannya tersangkut pohon tinggi berukuran sekitar 30 meter.

Petugas damkar Cengkareng pun menjadi penolong mahasiswi tersebut.

Barangkali benar kata orang-orang dulu, menjelang Magrib lebih baik tidak melakukan aktivitas di luar.

Kalau tidak, konon bisa kerasukan atau terkena sial.

Baca juga: Kebakaran Rumah Tinggal di Bukit Duri, Jakarta Selatan: Petugas Damkar Masih Lakukan Pemadaman

Yuni, mengalami hal tersebut di Jalan Duri Cengkareng Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (10/1/2023). Berencana mengambil gambar menggunakan drone saat sunset, malah kena sial.

Setelah mengambil gambar beberapa kali yang dianggapnya bagus, drone-nya malah terbawa angin saat Magrib.

"Saat mau turunin drone ada angin besar, drone ku terbawa ketinggian sekitar 30 meter. Salah aku di situ sih enggak memperkirakan ketinggian dulu dan malah tersangkut di pohon besar," ceritanya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Kenakan APD, Petugas Damkar Semprot Disinfektan ke Rumah Tiko di Jatinegara

Yuni pun panik gara-gara musibah tersebut. Baginya, petugas damkar bisa menjadi penolongnya.

Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sektor Cengkareng langsung meluncur ke lokasi setelah menerima laporan Yuni.

Namun, mereka saat itu tak bisa mengevakuasinya lantaran kondisi hari yang sudah gelap. Petugas tidak menyarankan untuk melakukan evakuasi pada malam hari.

Baca juga: Jadi Korban Laporan Palsu, Petugas Damkar Jagakarsa Minta Warga Nomor Emergency Jangan Dipermainkan

Yuni pun hanya bisa mengelus-elus dada.

Keesokan harinya, Rabu (11/1/2023), Yuni mendapatkan pesan Whatsapp dari petugas damkar yang bertanya apakah drone tersebut sudah diambil.

Karena masih tersangkut, petugas damkar kembali ke lapangan demi menolong Yuni.

Baca juga: Duh! Damkar Jagakarsa dan Ambulans Jadi Korban Prank Pakai Laporan Palsu: Diduga Pelapor dari Pinjol

Yuni tak menyangka petugas masih mau berinisiatif mengambil drone tersebut.

"Pencariannya juga sangat susah karena pohon licin, teksturnya seperti pohon kayu putih tapi aku lupa nama pohonnya apa. Petugas akhirnya mampu mengambil drone aku. Bener-bener luar biasa," kata Yuni puas.

Dikerahkan sekitar empat petugas damkar untuk mengevakuasi drone tersebut.

"Evakuasi menggunakan tangga sekitar 10 meter lalu petugas menggunakan body harness dengan tali karmantel kemudian naik ke atas dan mengambil drone," kata Kasektor Damkar Cengkareng, H Wirawan Aries Wibowo.

Yuni tak sempat melihat drone yang sudah bikin petugas damkar kerepotan.

Sebab, hari itu ia buru-buru ke Padang karena ada urusan mendadak.

"Aku udah berangkat enggak melihat dronenya karena takut ketinggalan pesawat. Drone itu dibawa sepupuku," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved