Jaringan Bandar Narkoba Alex Bonpis

Ke Kampung Bahari, Dirnarkoba Polda Metro Cari Bandar Sabu Kelas Kakap Bernama Alex Bonpis

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa bertandang ke Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) malam

Warta Kota/Ramadan LQ
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa bertandang ke Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) malam. 

Selain memimpin sosialisasi pemberantasan narkoba, Mukti juga sekaligus mencari-cari bandar kelas kakap Kampung Bahari yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya

"Di sini ada bandar yang masih dicari-cari, saran saya menyerahkan diri atau bertemu saya langsung atau dengan anggota saya langsung, untuk Alex Bonpis anda sudah DPO kami," kata Mukti di lokasi, Jumat malam kemarin. 

Menurut Mukti, Alex Bonpis ialah seorang bandar sabu yang sudah masuk dalam DPO sejak April 2022 silam. 

Belakangan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sudah menangkap anak buah Alex Bonpis dengan barang bukti lima kilogram sabu. 

Baca juga: Sambangi Kampung Bahari, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Ajak Warga Berantas Narkoba dengan Cinta

"Dia bandar lama di sini, sudah lama lah. DPO-nya tahun ini, kita sudah tangkap bawahanya tinggal Alex Bonpis," kata Mukti. 

"Alex Bonpis ini jaringannya nasional, kasus terakhir di Polda Metro jaya ada barang bukti sabu-sabu 5 kg itu anak buahnya dia," tandasnya. 

Sosialisasi P4GN

Di lokasi yang sama, Mukti memberikan sosialiasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) kepada warga di Kampung Bahari yang dikenal sebagai sarang narkoba. 

Mukti mengajak warga untuk bersama-sama ikut andil memberantas peredaran narkoba dari Kampung Bahari

Ia mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir untuk memberantas narkoba dengan cinta. 

Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa menyambangi permukiman warga Kampung Bahari, RW 07 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) malam.
Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa menyambangi permukiman warga Kampung Bahari, RW 07 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) malam. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Kami di sini bersama lurah, pak RW, dan warga, sosialisasi membasmi narkoba dengan cinta di Kampung Bahari ini," kata Mukti di lokasi, Jumat malam. 

Memberantas narkoba dengan cinta, jelas Mukti, artinya edukasi sejak dini dari dalam rumah terhadap anak-anak terkait bahaya narkoba. 

Baca juga: Di Kampung Bahari, Kontrakan di Atas Musala Dimanfaatkan Jadi Tempat Nyabu Para Penghuninya

Kepada warga Kampung Bahari, lingkungan keluarga diharapkan menjadi titik awal P4GN untuk menciptakan permukiman yang bersih dari peredaran gelap narkotika. 

"Dengan cinta berarti mencintai keluarga, untuk memberantas narkoba. Sudah deklarasi program ini, semoga bisa berjalan terus dan bisa menghapus peredaran narkoba di Kampung Bahari," ucap Mukti. 

Mukti juga memberikan nomor telepon pribadinya kepada warga yang mengikuti sosialisasi P4GN ini. 

Dengan menyimpan nomor Mukti, warga diberi kesempatan untuk menghubunginya apabila ada peredaran narkoba yang masih terlihat di Kampung Bahari

"Saya pribadi telah memberikan nomor pribadi saya kepada masyarakat untuk melaporkan kepada saya apabila ada peredaran atau bandar narkoba di Kampung Bahari," ucapnya. 

Sosialisasi P4GN yang diadakan di Kampung Bahari ini mendapatkan apresiasi dari Lurah Tanjung Priok Teguh Subroto. 

Pemberantasan narkoba dengan cinta, kata Teguh, dapat menjadi cara yang diharapkan dapat membuat kampung tersebut benar-benar bersinar alias bersih dari narkoba. 

"Jadi kita bukan benci kepada pemakai narkoba, dengan cinta ini kita sama-sama ingin lebih baik," kata Teguh.

"Kita pun cinta kepada pelaku narkoba, jangan sampai menjelang akhir hayatnya mereka belum bisa lepas dari narkoba," tutup Lurah. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved