Kartu Prakerja

Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 48, Cek 10 Provinsi yang Bakal Gelar Pelatihan Offline

Berikut ini bocoran jadwal pembukaan Kartu Prakerja gelombang 48, simak juga daftar 10 provinsi yang bakal mulai gelar pelatihan offline.

Editor: Muji Lestari
tangkapan layar www.prakerja.go.id
Situs Kartu Prakerja. Kartu Prakerja gelombang 48 segera dibuka, cek daftar provinsi yang bakal gelar pelatihan offline. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak bocoran pembukaan Kartu Prakerja gelombang 48, serta daftar 10 provinsi yang akan menggelar skema pelatihan offline.

Diketahui, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kartu Prakerja gelombang 48 akan berlanjut dengan skema normal alias offline.

Airlangga juga mengungkapkan, Kartu Prakerja gelombang 48 akan dibuka pada triwulan pertama 2023, dengan target peserta mencapai satu juta orang.

"Pelatihan (Kartu Prakerja) diawali di 10 provinsi. Tahap pertama DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua," kata Airlangga, Kamis (5/1/2022).

Bantuan Pelatihan Bertambah

Airlangga menuturkan, ada beberapa hal baru pada Kartu Prakerja 2023.

Dijelaskan, tahap awal pelaksanaan Kartu Prakerja dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang.

Baca juga: Kartu Prakerja Akan Berlanjut di 2023, Simak Jadwal, Cara Daftar serta Tipsnya Agar Lolos Seleksi

Sementara itu, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun untuk sisa target sebesar 405 ribu orang.

Besaran bantuan yang diterima peserta juga mengalami peningkatan yang sebelumnya Rp 3,55 juta menjadi Rp 4,2 juta per orang.

Rinciannya:

- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta

- Insentif pascapelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak satu kali

- Insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Pelatihan Bakal Digelar Offline

Bukan cuma lewat online, tahun ini pelatihan Kartu Prakerja juga akan digelar secara offline.

Airlangga menyebut pelatihan Kartu Prakerja pada 2023 akan dilakukan dengan skema normal dan diimplementasikan secara online, offline, atau hybrid.

Pelatihan luring atau offline dimulai di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Ilustrasi pendaftaran program Kartu Prakerja.
Ilustrasi pendaftaran program Kartu Prakerja. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

“Ini pelatihannya secara offline secara bertahap diawali di sepuluh provinsi dan ini pembukaan gelombang pertamanya dilakukan di triwulan I-2023,” tutur Airlangga.

Selain terdapat penyesuaian pelaksanaan pelatihan, pemerintah akan meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana belum bisa memastikan kapan pembukaan Kartu Prakerja 2023.

"Mengutip pernyataan Pak Menko bahwa Kartu Prakerja gelombang 48 akan dibuka di periode triwulan pertama tahun 2023," kata Sudhana.

"Untuk detailnya mohon menunggu informasi lebih lanjut," sambungnya.

Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 48

Dikutip dari Instagram @prakerja.go.id, perhatikan hal-hal berikut agar Anda lolos seleksi Kartu Prakerja:

1. Pastikan Anda memenuhi syarat daftar Kartu Prakerja.

- WNI berusia minimal 18 tahun.

- Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

- Tidak menyandang status sebagai pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, anggota POLRI, Kepada Desa dan perangkat Desa, Direksi Komisaris, Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

- Tidak terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah seperti Bansos Kemensos (DTKS), penerima BSU, BPUM atau penerima kartu prakerja sebelumnya.

- Penerima Kartu Prakerja maksimal 2 NIK dalam 1 Kartu Keluarga.

2. Pastikan Anda mendaftar menggunakan e-mail dan nomor handphone yang aktif.

3. Pastikan data yang dimasukkan telah sesuai dengan Dukcapil.

4. Upload foto KTP langsung dari kamera HP.

5. Saat verifikasi foto wajah, lakukan swafoto menggunakan kamera HP.

- Pastikan wajah terlihat dengan jelas dan dengan pencahayaan yang cukup.

- Pastikan wajah memenuhi 80 persen dari frame foto (close-up).

- Pastikan tidak menggunakan aksesoris seperti topi, kacamata, dll.

- Foto yang diambil tidak disertai foto KTP.

- Izinkan akses lokasi dengan tap tombol allow saat notifikasi muncul.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved