Doa Pembuka Pintu Rezeki
Doa Pembuka Pintu Rezeki Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW, Cocok Dibaca di Enam Waktu Ini
Doa-doa untuk mendapatkan rezeki ini bersumber dari hadis-hadis Rasulullah SAW. Lalu kapan saja waktu yang tepat membaca doa?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Lima doa pembuka pintu rezeki berikut lengkap dengan tulisan arab dan latin.
Doa-doa untuk mendapatkan rezeki ini bersumber dari hadis-hadis Rasulullah SAW.
Di antara doa tersebut, antara lain:
1. Doa agar Diberi Kelancaran Rezeki
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَ عَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا
Alloohumma Innii As-Aluka Min Fadhlika
Wa ‘Athoo-Ika Rizqon Thoyyiban Mubaarokan.
Artinya: “Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.” (HR. Thabrani).
2. Doa Memohon Perlindungan dari Kemiskinan
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَ الْفَاقَةِ، وَ الْقِلَّةِ وَ الذِّلَّةِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
Alloohumma Innii A’uudzu Bika Minal Faqri Wal Faaqoh, Wal Qillah Wadz Dzillah, Wa A’uudzu Bika An Adzlima Aw Udzlama.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari melakukan kezaliman dan dizalimi.” (HR. Baihaqi).
3. Doa untuk Membuka Pintu Rezeki
اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَا عَزِيْزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازِ عِزَّةِ قُدْرَتِكَ وَيَا مُيَسِّرَ اْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِي أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَا خَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اَللهُ
Alloohumma Yaa Ghoniyyu Yaa Mughnii Aghninii Ghinan Abadaa, Wa Yaa ‘Aziizu Yaa Mu’izzu A’izzanii Bi I’zaazi ‘Izzati Qudrotika, Wa Yaa Muyassirol Umuuri Yassir Lii Umuurod Dun-Yaa Wad Diinni, Yaa Khoiro Man Yurjaa, Yaa Allooh.
Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”
4. Doa Saat Belum Mampu Membayar Hutang
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَ أَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Alloohummakfinii Bi Halaalika ‘An Haroomika Wa Aghninii Bifadhlika ‘Amman Siwaaka.
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga aku tidak butuh kepada yang haram dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga aku tidak butuh kepada selain-Mu.” (HR. Turmudzi).
5. Doa agar Allah Menambah Rezeki Keluarga
اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرُ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
Alloohumma Zidnaa Wa Laa Tanqushnaa Wa Akrimnaa Wa Laa Tuuhinaa Wa A’thinaa Wa Laa Tahrimnaa Wa Aatsirnaa Wa Laa Tu’tsiru ‘Alainaa Wa Ardhinaa Wardho ‘Annaa.
Artinya: “Ya Allah, tambahkan rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan janganlah Engkau hinakan kami. Berilah kami dan janganlah Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan janganlah Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.” Baca juga: Mengapa Menjaga Akhlak Kepada Allah Ta'ala Begitu Penting? Begini Penjelasannya Wallahu a’lam.
Kapan waktu yang cocok untuk memanjatkan doa pembuka pintu rezeki?
Ternyata dalam Al Quran dituliskan ada waktu yang dikenal tepat untuk memanjatkan doa.
1. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa adalah sepertiga malam terakhir.
Artinya, waktu malam hari mendekati waktu subuh atau di waktu sahur seperti firman Allah SWT dalam surat Az Zariyat ayat 18.
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."
Menurut salah satu hadits juga menyebut bahwa pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia. Berikut bunyi haditsnya,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni," (HR Bukhari dan Muslim).
2. Berbuka Puasa
Waktu berbuka puasa disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Sebab, pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.
Hal ini disandarkan dalam keterangan hadits yang menyebutkan, berbuka puasa sebagai salah satu waktu doa menjadi tidak tertolak. Rasulullah SAW bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
3. Antara Azan dan Iqamah
Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT selanjutnya adalah waktu antara azan dan iqamah.
Meskipun jedanya cukup singkat, umat muslim bisa memanfaatkan waktu ini sembari menunggu jemaah lain yang tengah melaksanakan sholat sunnah.
إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad).
4. Azan Berkumandang
Selain antara azan dan iqamah, umat muslim juga bisa memanjatkan doa saat azan berkumandang.
Hal ini disandarkan dari keterangan Rasulullah SAW berikut.
ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا
Artinya: "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika dua kubu saling menyerang," (HR Abu Daud).
5. Sujud
Saat sujud dalam sholat disebut sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Sebab, posisi itu disebut sebagai posisi terdekat antara manusia dengan Allah SWT sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW.
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
Artinya: "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu," (HR Muslim).
6. Turun Hujan
Imam An Nawawi mengatakan, doa saat hujan jarang ditolak oleh Allah SWT karena rahmatNya turun bersamaan dengan hujan tersebut.
Khususnya curahan hujan pertama di awal musim. Rasulullah SAW bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya: "Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan," (HR Abu Dawud).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.