Ogah Tanggapi Pengunduran Diri Geisz Chalifah, Dirut Ancol: Bukan Domain Saya!
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto ogah menanggapi pengunduran diri Komisaris Ancol Geisz Chalifah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto ogah menanggapi pengunduran diri Komisaris Ancol Geisz Chalifah.
Sebagai perusahaan publik, ia pun menyebut sudah ada aturan dan ketentuan soal pengunduran diri jajaran direksi maupun komisaris Ancol.
"Kan ada prosedurnya kalau perusahaan publik," ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/1/2023) kemarin.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya keputusan akal dikabulkan tidaknya pengunduran diri Geisz kepada pemilik saham PT Pembangunan Jaya Ancol atau dalam hal ini Pemprov DKI.
"Ini bukan domain saya, (soal pengunduran diri Geisz) domain pemegang saham," ujarnya.
BP BUMD: Pengunduran Diri Geisz Ditetapkan 1 Februari
Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) angkat suara soal surat pengunduran diri yang dilayangkan Komisaris Ancol Geisz Chalifah pada awal 2023 lalu.
Plt Kepala BP BUMD Fitria Rahadiani mengatakan, surat pengunduran diri salah satu loyalis Anies Baswedan ini akan dibahas terlebih dulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Terkait pemberhentian atau pengangkatan dewan komisaris, sesuai aturan yang berlaku akan diputuskan dalam RUPS," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Surat Resign Loyalis Anies Geisz Chalifah Belum Disetujui Heru Budi, Apa Alasannya?
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini bilang, RUPS tersebut baru akan digelar pada 1 Februari 2023 mendatang.
Dari undangan rapat yang diterima TribunJakarta.com, RUPS pada awal Februari mendatang itu akan membahas soal persetujuan atas perubahan susunan anggota dewan komisaris perseroan.
"Tanggal RUPS sudah diumumkan dalam website korporat Ancol ya," ujarnya.
Loyalis Anies Geisz Chalifah Pilih Mundur daripada Dipecat Heru Budi
Setelah tiga bulan ditinggal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang purna tugas pada 16 Oktober 2022, Komisaris Ancol Geisz Chalifah akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia menyebut, surat pengunduran dirinya itu sudah diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di awal 2023 lalu.
"Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri tanggal 2 Januari lalu," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Walau demikian, ia mengakui hingga saat ini belum ada balasan yang diberikan Heru Budi terkait pengunduran dirinya itu.
Oleh sebab itu, hingga saat ini Geisz masih berstatus sebagai Komisaris Ancol.
"Belum ada surat balasan, mungkin nanti pada saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)," ujarnya.
Loyalis Anies Baswedan ini pun membeberkan alasannya memilih mundur dari jajaran Komisari Ancol.
Setelah adanya pergantian tangkup kepemimpinan dari Anies ke Heru Budi, ia mengaku punya firasat bakal adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris Ancol dalam waktu dekat.
Sebelum dirinya dipecat, ia pun memutuskan untuk lebih dulu mengundurkan diri.
"Kalau nanti (petinggi Ancol) yang diganti cuma saya sendiri, ada kemungkinan tak baik secara publik. Nah, agar ringan langkahnya pak Pj (Heru), saya mengundurkan diri lebih dulu dan enggak perlu mengganti yang lain juga," kata dia.
Setelah mundur dari jabatan Komisaris Ancol, Geisz mengaku bakal fokus menangani bisnis properti miliknya.
Termasuk juga mengurus salah satu sekolah yang berada di bilangan Jakarta Selatan.
"Saya kam dari dulu di bisnis properti, mengurus sekolah, juga aktif di berbagai lembaga sosial, seperti MER C," tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Heru Budi mencopot Tatak Ujiyati dari posisi Komisaris PT LRT Jakarta.
Sama seperti Geisz, Tatak juga merupakan loyalis Anies Baswedan.
Di era kepemimpinan Anies, Tatak juga menjabat sebagai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Fokus Bantu Anies di Pilpres 2024
Usai mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Ancol, Geisz Chalifah mengaku bakal fokus membantu calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
"Iya kalau itu jelas, kalau bantu pak Anies jelas," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Bahkan, komunikasi dengan Anies pun sudah dilakukan sebelum Geisz mengajukan surat pengunduran diri pada 2 Januari 2023 lalu.
"Sebelum saya mundur saya komunikasi dengan pak Anies dulu. Dengan semua saya komunikasi," ujarnya.
Walau demikian, ia menyebut sejatinya Anies tak menyuruhnya mundur dari posisi Komisaris Ancol.
Namun, lantaran punya firasat bakal dipecat Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono, Geisz akhirnya mengajukan surat pengunduran diri di awal 2023 lalu.
"Pak Aniez enggak saranin mundur, biasa lah pak Anies, dia kan orang baik ya. Jadi, selalu memberikan optimisme," tuturnya.
| Kodim 0502 Jakut Ajak Anak Yatim dan Anak Jalanan Belajar Nilai Kebangsaan Sambil Rekreasi di Ancol |
|
|---|
| Prabowo Ungkap Pengangguran Terendah Sejak 1998, Anies Dengar Sebaliknya: Jangan-jangan Presiden |
|
|---|
| 'Semoga Allah Beri Petunjuk' Doa Anies Baswedan untuk Presiden Prabowo yang Ulang Tahun Hari Ini |
|
|---|
| Pengamat: Kolaborasi Foke, Anies, dan Pramono Jadi Modal Bangun Jakarta Menuju Kota Global |
|
|---|
| ''Mata Tiba-Tiba Kedutan'' Respons Anies Baswedan Usai Disebut Prabowo di Munas PKS |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.