Balita di Pasar Rebo Tewas Dianiaya

Bersandar ke Tembok, Balita di Pasar Rebo Bak Ingin Minta Tolong Tetangga Sebelum Tewas Dianiaya

Dalam kesaksian tetangganya, balita malang itu hanya berdiri sambil berdiam diri kemudian menyandarkan tubuhnya ke sebuah tembok pagar.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Foto TribunJakarta
Dalam diamnya, balita berusia 2 tahun berinisial AF bak meminta tolong kepada tetangganya setelah dirinya menjadi korban kekerasan nenek dan kakeknya. AF meninggal dunia karena dianiaya kakek neneknya di kediamannya di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2022) malam. 

Dari hasil pemeriksaan ditemukan lebam pada sekujur tubuh balita, di antaranya di bagian kepala, mata, bibir, dan punggung.

Temuan lalu dilaporkan pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo ke Polsek Pasar Rebo, dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Ayah tiri AF (2), Sujatmiko (baju biru) saat mengambil jenazah AF di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023). Balita tersebut tewas usai jadi korban penelantaran ibu kandung serta penganiayaan kakek dan nenek tirinya di Pekayon, Pasar Rebo.
Ayah tiri AF (2), Sujatmiko (baju biru) saat mengambil jenazah AF di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023). Balita tersebut tewas usai jadi korban penelantaran ibu kandung serta penganiayaan kakek dan nenek tirinya di Pekayon, Pasar Rebo. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Warga sekitar rumah kontrakan AF, ternyata sempat mendengar tangis balita bertubuh kurus tersebut.

"Tetangga sempat mendengar suara tangis, tapi beberapa saat hilang begitu saja suaranya. Kalau suara ribut-ribut enggak ada," kata Sudiyono.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved