Jangan Lupa Baca Doa Bulan Rajab 1444 H, Ini Sederet Keutamaan Bagi yang Mengamalkannya

Berikut ini bacaan doa bulan Rajab 1444 Hijriah dalam tulisan arab, latin dan arti. Simak jgua sederet keutamaan bagi yang mengamalkannya.

Editor: Muji Lestari
Pixabay
Ilustrasi berdoa. Ini bacaan doa bulan Rajab 1444 H, lengkap dengan keutamaan bagi yang mengamalkannya 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jangan lupa membaca doa bulan Rajab 1444 Hijriah, lengkap dengan tulisan arab, arti, serta keutamaannya.

Doa menyambut bulan Rajab 2023 sudah dapat diamalkan oleh umat muslim.

Berdasarkan kalender Hijriah, awal bulan Rajab 2023 jatuh pada Senin (23/1/2023).

Baca juga: Amalan Bulan Rajab dan Keutamaanya: Perbanyak Puasa Sunah, Menghapus Dosa dan Kabulnya Permintaan

Bulan Rajab memiliki makna keagungan dan mulia.

Hal ini dapat dibuktikan melalui salah satu firman-Nya yang termaktub dalam surat At Taubah ayat 36

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ada dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangi lah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."

Berdasarkan dalil di atas, bulan Rajab termasuk dalam satu dari empat bulan haram.

Keempatnya adalah bulan Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam.

Ditambah lagi, bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab yang bermakna pelimpahan, sebagaimana disebut oleh Ulama Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds dalam Kitab Kanzun Najah was Surur,

قال العلماء : رجب شهر الاستغفار وشعبان شهرالصلاة على النبي المختار ورمضان شهر القرأن

Artinya: Ulama berkata, "Rajab adalah bulan istighfar, Sya'ban adalah bulan shalawat kepada Nabi Saw, dan Ramadhan adalah bulan al-Quran."

Untuk itulah, beristigfar menjadi amalan yang disunahkan bagi muslim dalam mengisi bulan Rajab.

Selain itu, ada bacaan doa yang dapat dilafalkan di bulan ini. Berikut bacaannya.

Doa Bulan Rajab

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya'bana wa balighna Ramadhana.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan."

Baca juga: Jelang Isra Miraj 27 Rajab, Ini Sederet Amalan dan Zikir yang Bisa Dilakukan

Puasa Rajab

Bagi umat islam, bulan Rajab merupakan bulan yang mulia selain bulan Ramadhan.

Puasa Rajab bisa dituaikan mulai hari pertama memasuki bulan Rajab.

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Pixabay)

Tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan puasa Rajab.

Namun dalam sebuah hadits disebutkan, pahala satu hari puasa sama dengan sebulan puasa, tujuh hari puasa akan ditutupkan pintu neraka, delapan hari puasa akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari puasa akan diijabah keinginannya.

Dengan begitu, puasa Rajab dapat dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.

Menurut para ulama, puasa Rajab lebih diutamakan selama 10 hari mulai dari 1 Rajab hingga 10 Rajab.

Berikut ini niat puasa Rajab 1444 Hijriah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa

Nabi juga menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram (bulan mulia) sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haran," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.

Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban," Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah).

Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis Muslim yang hukumnya sahih.

Bahkan berpuasa dalam bulan mulia disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved