Tolak Kebijakan ERP yang Kembali Mencuat Usai Era Anies Berakhir, Massa Ojol: Kami Minta Dibatalkan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dinilai sewenang-wenang dalam membuat regulasi oleh massa ojek online (ojol).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dinilai sewenang-wenang dalam membuat regulasi oleh massa ojek online (ojol).
Hal ini disampaikan massa ojol yang menggelar aksi demo menolak wacana penerapan jalan berbayar elektronik alias electronic road pricing (ERP) di Gedung DPRD DKI.
Pasalnya, Heru Budi hanyalah seorang Pj Gubernur yang menduduki jabatan tersebut bukan dari suara rakyat.
Gubernur DKI Anies Baswedan yang dipilih langsung oleh rakyat pun sudah purnatugas sejak 16 Oktober 2022 lalu.
"Gubernurnya sudah pensiun. Baru Pj ini sekarang, siapa yang tanda tangan Perdanya nanti?" teriak sang orator, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Temui Pendemo Tolak ERP, Ketua Komisi B DPRD DKI Malah Dicuekin Massa Ojol
Massa aksi pun mengakui bahwa wacana penerapan ERP ini sudah muncul sejak 2006 lalu.
Setelah belasan tahun berlalu tak pernah muncul lagi ke permukaan, massa pun kecewa di era Heru Budi justru wacana itu kembali muncul.
"Wacana ini sudah ada di tahun 2006, semua orang tahu. Kami minta ini (wacana penerapan ERP) dibatalkan," ujarnya.
Ancam Tak Pilih Lagi Anggota DPRD DKI yang Dukung ERP
Massa ojek online (ojol) yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD DKI mengancam tak akan memilih lagi legislator Kebon Sirih yang mendukung rencana penerapan jalan berbayar elektronik alias electronic road pricing (ERP).
"Jangan pilih lagi anggota DPRD yang dukung ERP. Kita konstituen mereka, kita ini suara mereka," ucap sang orator dari atas mobil komando, Rabu (25/1/2022).
Sebuah spanduk ancaman tak bakal lagi 'nyoblos' anggota DPRD DKI yang mendukung ERP pun dibentangkan para pendemo.

"Wahai legislator Jakarta yang terhormat, jangan pernah terbesit di pikiranmu berlakukan ERP di pikiranmu berlakukan ERP jika masih berharap suara kami di (Pemilu) 2024," demikian isi spanduk tersebut.
Mereka pun tak henti-hentinya meneriakan penolakan terhadap wacana penerapan jalan berbayar elektronik yang menurut rencana juga berlaku untuk sepeda motor.
"Tolak ERP, lawan. Lawan," teriak sang orator disambut teriakan dari pendemo lainnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Relawan Prabowo Tim 8 Berduka atas Tewasnya Affan Kurniawan Ojol yang Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Janji Dedi Mulyadi Penuhi Impian Affan Buat Ibunda Menangis, Menteri Maruarar Siapkan Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sampai Memakan Korban Jiwa, Bamus Betawi Minta Sama-sama Jaga Jakarta |
![]() |
---|
Affan Tak Pernah Pulang, Zulkifli Kenang Salam Terakhir Sang Anak ‘Pak Saya Keluar Narik Dulu’ |
![]() |
---|
Anaknya Tewas Ditabrak Brimob, Ayah Affan Kurniawan Minta Keadilan: Anak Saya Cuma Cari Nafkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.