Wali Kota Depok Buka Suara tanggapi banyaknya Warga yang Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara ihwal penyalahgunaan Underpass Dewi Sartika yang menjadi lokasi nongkrong hingga membuat konten.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara ihwal penyalahgunaan Underpass Dewi Sartika yang menjadi lokasi nongkrong hingga membuat konten oleh sejumlah komunitas motor dan mobil.
“Ya gak layak lah jadi tempat nongkrong, besok hari Jumat akan ekspose sistem penertiban penggunaan aset-aset pemerintah, tidak hanya underpass,” ucap Idris dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/1/2023).
Menyoal pengawasan di Underpass Dewi Sartika agar tak disalahgunakan, Idris mengatakan pihaknya sudah diimbau oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Yang baru diimbau coba tambah pasang CCTV, kita baru bisa belanja dari ABT (anggaran belanja tahunan) tahun ini, kecuali kalo ada CSR,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Dperhubungan Kota Depok, Ari Manggala, juga telah mengatakan pihaknya akan menambah rambu-rambu lalu lintas di underpass tersebut.
“Iya kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok, mungkin ini salah satu euforia warga dengan kehadiran underpass,” ujar Ari di Jalan Raya Boulevard GDC, Cilodong, Kota Depok, pada Rabu (25/1/2023) kemarin.
Baca juga: Petugas Akan Patroli dan Pasang CCTV Buntut Maraknya Warga Bikin Konten di Underpass Dewi Sartika
“Memang kami nanti dari Dishub Pemkot dan provinsi akan menambahkan rambu rambu larangan stop dan parkir,” timpalnya.
Sedianya, Ari mengatakan larangan parkir atau berhenti di jalan ini sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Meskipun dalam kaidah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 di semua jalan itu dilarang parkir, kecuali pada lokasi yang ditempatkan,” tuturnya.
Ari mengatakan, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat terkait sejumlah larangan di Underpass Dewi Sartika ini.
“Jadi kami terus mengimbau ya, bukan hanya yang selfie ya. Contohnya pesepeda dari Dewi Sartika mau ke Margonda, lalu tukang jualan atau non vehicle, ada gerobak, itu terus menerus kami imbau tapi sifatnya sosialisasi,” pungkasnya.
Depok Mencekam Sabtu Pagi, Massa Geruduk Mako Brimob Kelapa Dua, Pos Polisi Dibakar |
![]() |
---|
SISI Lain Noel Ebenezer Kerap Main Catur Saat Senggang, Kini Salah Langkah Minta Jatah Ducati |
![]() |
---|
Pulang Kerja, Wanita di Depok Kaget Mobilnya Dicuri, Pelakunya Orang Serumah |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar Narkoba di Depok, 1,2 Kg Sabu Disita |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Jakarta Macet Hari Ini: Depok ke Cililitan Tembus 2,5 Jam, Transjakarta Telat Datang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.