Pemkot Jakbar Fokus Atasi Banjir di Tahun 2023, 3 Wilayah Ini jadi Prioritas Penanganan

Yani menyebut, tiga kawasan tersebut membutuhkan penanganan cepat guna mengatasi permasalahan banjir yang tak kunjung bisa teratasi.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Banjir sampai saat ini masih merendam ratusan rumah di Komplek Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko memastikan pihaknya fokus menangani permasalahan banjir di tiga lokasi di Jakarta Barat.

Tiga lokasi yang jadi prioritas Pemkot Jakarta Barat yakni di kawasan Green Garden (Kebon Jeruk), Duri Kosambi-Semanan, dan Tegal Alur (Kalideres).

Langkah yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat yakni dengan membangun penahan air atau waduk.

Yani menyebut, tiga kawasan tersebut membutuhkan penanganan cepat guna mengatasi permasalahan banjir yang tak kunjung bisa teratasi.

"Jakarta Barat ini kawasan hilir ya, banjirnya ada tiga, kawasan hulu, tengah, dan hilir. Tentu kawasan hilir ini memerlukan penanganan yang spesifik karena wilayah yang paling ujung, artinya dekat dengan laut," kata Yani Wahyu Purwoko kepada awak media, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 40 Miliar, Targetkan Jakarta Barat Nihil Banjir Mulai Tahun Ini

Yani menjelaskan, wilayah Jakarta Barat merupakan kawasan yang wilayahnya sekitar 40 persen di bawah permukaan air laut.

Oleh karena itu, penanganannya harus berbeda dengan penanganan yang di hulu dengan membangun sistem polder dan melakukan perbaikan fisik tebing kali.

"Sekarang lagi dibangun sistem polder, pintu yang besar. Insyaallah di tahun 2023 ini selesai. Kalau itu selesai, maka insya allah di Green Garden tuntas," ucapnya.

Kemudian di Duri Kosambi, nantinya di sepanjang Kali Mookevart bakal dibangun tanggul atau penahan air.

Di wilayah itu juga, Pemkot Jakbar bakal membangun waduk sebesar 3,1 hektar.

"Diujung kali Semanan itu dibuat waduk. Sekarang 3,1 hektar, artinya air dari kawasan Cipondoh, Tangerang, masuk ke Kali Semanan diparkirkan dulu di Waduk Aseni. Lalu dibuka pelan-pelan nanti outletnya, sehingga mengurangi resiko banjir yang ada di kawasan duri Kosambi dan Semanan," ujarnya.

Baca juga: Demi Sodetan Kali Ciliwung, Warga Non-KTP DKI Bakal Dipulangkan ke Daerah dan Relokasi 26 KK

Sementara di kawasan Tegal Alur, Pemkot Jakarta Barat akan melakukan metode yang sama yakni memakai sistem polder.

"Sedang dibuat sistem polder di Kamal Muara walaupun nanti pengaruhnya adalah pengaruh untuk Kamal dan Tegal Alur yang ada di Jakarta Barat. Walau itu sistem foldernya ada di utara. itu tiga titik yang besar itu Insyaallah kalau tahun ini selesai maka selesailah (banjir)," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved