Perkara Balas Dendam, 7 Suporter Persita Tangerang Lempar Batu ke Bus Persis Solo Berujung Bui

Alasan memenuhi dendam kesumat, para oknum suporter Persita Tangerang lempari bus pemain Persis Solo.

Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Ketujuh tersangka oknum suporter Persita Tangerang yang melempari bus pemain Persis Solo usai bertanding di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (30/1/2023). 

Akibat dari insiden tersebut, kaca bus pecah dan terdapat korban dari satu petugas official klub Persis yang mengalami luka ringan.

“Kami tidak mentolerir perbuatan kekerasan seperti itu dan atas nama Persita saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini," ujar Presiden Klub, Ahmed Rully Zulfikar dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Pasalnya, pihak Persita Tangerang bersama Polres Tangerang Selatan akan mencari dalang di balik aksi yang mencoreng persepakbolaan Indonesia tersebut.

"Bersama dengan pihak kepolisian setempat kami akan bekerja sama untuk
mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut," lanjut Rully.

"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepak bola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter," ujar dia.

Jumlah pelaku diduga suporter tim sepak bola Persita Tangerang yang ditangkap polisi setelah menghujani bus Persis Solo menggunakan batu pada Sabtu (28/1/2023) malam.

Usai laga Persis Solo vs Persita Tangerang diwarnai insiden lempar batu di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/1/2023) malam.

Diketahui suporter tim tuan rumah yakni Persita Tangerang menghujani bus pemain Persis Solo menggunakan batu keras.

Akibatnya, bus Persis Solo kacanya pecah saat pulang menuju Solo.

Video pelemparan batu tersebut terekam salah satu pemain Persis Solo dan viral dimedia sosial mendapatkan kecaman.

Bergerak cepat, pada malam itu juga Polres Tangerang Selatan langsung menangkap dua pelaku pertama atas nama Heri Khaerudin dan Gilang Romadon.

Kedua pelaku sama-sama masih berumur di bawah 20 tahun.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, terduga pelaku yang diamankan sudah bertambah hingga siang ini.

"Kita sudah mengamankan tujuh orang dan sekarang masih kita lakukan pemeriksaan secara maraton di Polres Tangerang Selatan," papar Aldo kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

"Dan kita juga masih mengembangkan jika ada pelaku lain yang terlibat," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved