Cerita Kriminal

Siswa SD di Cakung jadi Korban Percobaan Penculikan, Sempat Dipaksa Naik Mobil hingga Dikejar

Korban mengaku sudah berupaya melarikan diri ke permukiman warga, namun dua dari lima pelaku yang berperawakan besar justru turun dari mobil dan menge

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Mid-day.com
Ilustrasi penculikan anak 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) diduga jadi korban percobaan penculikan saat berangkat sekolah di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (26/1/2023).

Dalam video yang beredar di media sosial, korban menyebutkan kejadian percobaan penculikan yang dialaminya bermula saat ia berjalan kaki berangkat ke sekolah.

Dan tiba-tiba datang satu mobil dan salah seorang di antara pelaku mengajaknya menaiki mobil tersebut.

Dalam aksinya, pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang tersebut menggunakan modus meminta korban masuk ke mobil dengan iming-iming dapat bermain game di handphone mereka.

"Dipanggil orang, disuruh main handphone. Eh, tiba-tiba orangnya maksa disuruh masuk ke mobil. Sayanya enggak mau, orangnya masih maksa. Saya akhirnya kabur," kata korban, dikutip dari video yang beredar, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Bisa-bisanya Dua Siswi SD Gunung Sindur Rekayasa jadi Korban Penculikan Sambil Berurai Air Mata

Korban mengaku sudah berupaya melarikan diri ke permukiman warga, namun dua dari lima pelaku yang berperawakan besar justru turun dari mobil dan mengejar untuk memaksanya ikut.

Beruntung, upaya korban melarikan diri berhasil karena setelah beberapa saat berlari mengejar korban, dua pelaku menghentikan pengejaran dan kembali ke mobil mereka.

"Mobilnya warna hitam," ujar korban.

Kepala sekolah tempat korban bersekolah, Maryati mengatakan, kejadian dialami anak didiknya bermula ketika korban saat berjalan kaki berangkat sekolah sekira pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Maling Besi Ketangkap saat Beraksi di Pos Pantau Pintu Air Jembatan Panus Depok, Alasan Disuruh Bos

Berdasar keterangan korban, lima pelaku merupakan pria yang secara perawakan sudah tua atau bapak-bapak bermodus menawarkan korban masuk ke mobil dengan tawaran bermain game.

Guna mencegah kasus serupa pihaknya mengimbau agar para siswa tidak mudah percaya jika diajak orang tak dikenal, dan meminta para orang tua untuk turut mengawasi anak didik.

Pihak sekolah juga meminta kepada para orang tua agar segera berkoordinasi bila terlambat menjemput anak-anak ketika jam pulang belajar, sehingga tidak terjadi hal tak diinginkan.

"Kami setiap Senin pada upacara, kemudian hari Jumat saat tadarus atau senam kita selalu sampaikan (imbauan mencegah penculikan). Pada waktu pulang pun guru selalu mengingatkan kepada anak," tutur Maryati.

Sementara itu, Kasatlak Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Kecamatan Cakung, Anib mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi adanya dugaan percobaan penculikan dialami anak didiknya.

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak (The Inquisitr)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved