Digelar Lagi, Intip Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi
Ribuan warga antusias saksikan pawai budaya perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi, Minggu (5/2/2023). Intip kemeriahannya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Ribuan warga antusias saksikan pawai budaya perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi, Minggu (5/2/2023).
Pantauan TribunJakarta.com, kemeriahan terasa di sekitar kawasan Kelenteng Hok Lay Kiong Jalan Kenari 1, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Arak-arakan budaya merupakan salah satu kegiatan yang paling dinanti, acara ini berlangsung meriah dengan dibanjiri ribuan peserta dan warga yang antusias menonton di sepanjang rute.
Adapun rute arak-arak dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong, lalu berjalan ke Jalan RA. Kartini, masuk ke Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan KH. Agus Salim.
Dari situ, ribuan peserta jalan kaki menuju Jalan Baru Pejuangan Jembatan Besi Rumah Duka untuk selanjutnya masuk ke Jalan Perjuangan arah Stasiun Bekasi.
Baca juga: Meriahnya Perayaan Jakarta Cap Go Meh 2023 di Glodok, Jakarta Barat
Setelah dari Stasiun Bekasi, peserta kembali masuk di Jalan Ir. Juanda Bulan-bulan lalu mengarah ke Pasar Proyek Bekasi Timur untuk selanjutnya ke Jalan Mayor Oking dan finis di Kelenteng Hok Lay Kiong.
Perayaan Cap Go Meh diikuti kelompok warga etnis tionghoa yang menampikan pertunjukan mulai dari drum band, reog, egrang, ondel-ondel, barongsai dan kesenian budaya lainnya.

Sepanjang arak-arakan, mereka jalan kaki sambil unjuk kebolehan di hadapan warga yang antusias menonton di pinggir jala yang menjadi rute mereka.
Ketua Yayasan Pacaran Tridharma, selaku pengelola kelenteng, Ronny Hermawan mengatakan, Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek.

Peringatan tahun ini kata dia, merupakan yang pertama setelah sebelum kurang lebih dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
"Memang waktu PPKM pandemi tidak ada perayaan Imlek Cap Go Meh selama dua tahun, tahun ini dilaksanakan kembali. Jadi saya liat ini antusiasnya begitu luar biasa," kata Ronny.

Arak-arakan lanjut Ronny, dilakukan sepanjang kurang lebih lima kilometer. Diikuti peserta dari umat tionghoa, pelaku seni dan budaya di Kota Bekasi hingga pelajar.
"Yang ikut pawai ada unsur budaya 12 shio, kemudian ada kearifan lokal reog ponorogo, ondel-ondel, barongsai, naga, banyak ini rombongannya nanti mengelilingi Kota Bekasi," tegas dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.