Dua Hari Tak Terlihat, Tukang Urut di Cikarang Ditemukan Meninggal Dunia di Kontrakan

Dua hari tak terlihat, tukang urut berinisial HS (54) ditemukan tewas di rumah kontrakan Desa Serang RT 02 RW 01, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

ISTIMEWA
Evakuasi penemuan mayat tukang urut yang meninggal di kontrakan Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG SELATAN - Dua hari tak terlihat, tukang urut berinisial HS (54) ditemukan tewas di rumah kontrakan Desa Serang RT 02 RW 01, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan, kabar penemuan mayat terjadi pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 06.00 WIB.

"Korban berprofesi sebagai tukang urut tradisional, ditemukan di kontrakan yang merupakan tempat praktiknya," kata Kukuh, Minggu (5/2/2023).

Pagi itu, seorang pasien menunggu di depan kontrakan tetapi tak kunjung ada jawaban dari HS.

Karena curiga dengan kondisi kontrakan yang dikunci, pasien tersebut lalu memberitahu pemilik kontrakan.

Baca juga: BERITA DUKA, Eks Pelatih Persija Jakarta dan Timnas Indonesia Benny Dollo Meninggal Dunia

Keduanya lalu mengecek melalui jendela, didapati HS terlihat di dalam kamar dengan posisi terlungkup.

"Saksi lalu membuka pintu kontrakan menggunakan kunci cadangan, mendapati yang bersangkutan (HS) sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi dan tetangga sekitar, HS sudah tidak terlihat sejak dua hari terakhir.

"Terakhir terlihat menurut saksi Kamis (2/2/2023) sore, dari situ dia sudah tidak keluar kontrakan," terangnya.

Polsek Cikarang Selatan yang mendapati laporan langsung terjun ke lokasi, di sana polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat.

Setelah itu, polisi juga berhasil menghubungi keluarga HS untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Bali: Mau Menyeberang, Pejalan Kaki Asal Klaten Tewas Ditabrak Motor dan Truk

"Keluarga bilang yang bersangkutan sudah tidak pulang sekitar seminggu, dia tidur di kontrakan tempat praktiknya," ujarnya.

Pihak keluarga selanjutnya memberikan informasi bahwa, HS memang memiliki riwat penyakit darah tinggi.

"Dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit, pihak keluarga juga sudah ikhlas menerima," tegas dia.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved