Skywalk Kebayoran Berbayar Dikeluhkan Warga, Pemprov DKI Bakal Bangun JPO: Bisa Digunakan Gratis

Jika JPO ini sudah dibangun, warga bisa langsung menuju stasiun tanpa harus melintasi Skywalk Kebayoran.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com
Proses pembangunan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang berintegrasi Halte TransJakarta dengan Stasiun KRL telah selesai dibangun.(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga berencana membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran.

Tak seperti Skywalk Kebayoran, Hari menyebut, masyarakat gratis menggunakan JPO tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut, JPO ini nantinya bakal dibangun dekat Stasiun Kebayoran.

"Permintaan dari warga yang koridor 8 ke KCI itu banyak. Makanya, nanti kami bangun dari sebelah kanannya koridor 8 yang ke arah perkampungan ke KCI itu," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).

"JPO nanti untuk orang bukan penumpang. Jadi, yang menyeberang gratis alias free," sambungnya.

Baca juga: Lebih Panjang dari Skywalk Kebayoran, Pemprov DKI Berencana Bangun Skywalk Lebak Bulus 750 Meter

Jika JPO ini sudah dibangun, warga bisa langsung menuju stasiun tanpa harus melintasi Skywalk Kebayoran.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Hari Nugroho ini pun menyebut, pembangunan JPO ini akan dilakukan pada Maret mendatang dan ditargetkan rampung akhir 2023.

"Ini lagi proses perencanaan, nanti pelaksanaan langsung purchasing. Pelaksanaan teris kontrak, (pembangunan) mulai Maret sampai November," ujarnya.

Untuk membangun JPO sepanjang 20 sampai 30 meter ini, Pemprov DKI mengalokasikan APBD hingga Rp15 miliar.

"Ini kan panjangnya 20 meter sampai 30 meter, anggarannya sekitar Rp10 miliar sampai Rp15 miliar," kata dia.

Baca juga: Pak Heru, Warga Kampung Salo Kembangan Minta Pembebasan Lahan Kali Angke Segera Dilakukan

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial, warganet mengeluhkan fasilitas Skywalk Kebayoran yang dibangun Pemprov DKI Jakarta ternyata harus bayar untuk menggunakannya.

Masyarakat dikenakan biaya Rp 3.500 sesuai dengan tarif Transjakarta, jika ingin menggunakan Skywalk tersebut.

Kebijakan ini pun dikeluhkan oleh seorang pengguna KRL Commuterline yang diunggah akun instagram drama KRL, @dramakrlcommuterline.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa seorang pengguna KRL yang keluar dari Stasiun Kebayoran dan hendak menyeberang jalan menggunakan skywalk terpaksa harus melakukan tap in.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved