Pembunuhan Sopir Taksi Online

Gerak-gerik Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Terekam CCTV, Mobil Melaju Pelan

Rekaman CCTV di rumah warga menangkap momen sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88 di Cimanggis pada Senin (23/1/2023) lalu.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Lokasi penemuan jasad sopir taksi online berinisial SRT di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok. Rekaman CCTV di rumah warga menangkap momen sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88 di Cimanggis pada Senin (23/1/2023) lalu. 

Saat kembali melintas di depannya, Endang mengatakan korban memacu mobil lnya dalam kecepatan tinggi.

“Saya kira itu orang mungkin lagi ada orderan itu minta buru-buru, soalnya kencang banget,” jelasnya pada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (24/1/2023) lalu.

Beberapa meter melewati Masjid Al Ikhwan, korban nampak membunyikan klakson mobilnya secara terus menerus.

Hal itu disaksikan langsung oleh Endang dan beberapa Jemaah Masjid Al Ikhwan yang hendak menunaikan ibadah salat subuh.

Bahkan, beberapa jemaah menyaksikan ada bercak darah di mobil yang dikendarai korban.

Baca juga: Kebaikan Sopir Taksi Online di Depok Malah Disalahgunakan, Anggota Densus 88 Panik saat Bunuh Korban

“Orang yang ke masjid itu lihat mobilnya sudah banyak darah, di kaca. Itu yang mau ke masjid, dia bilang banyak darahnya,” bebernya.

Mendapati hal tersebut, Endang pun mencoba menyusul korban untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Beberapa ratus meter menyusuri jalan yang dilalui korban, Endang mendapati banyak darah yang menetes di aspal.

Bahkan, ia sempat terkejut ketika mendapati seekor kucing mati terlindas mobil korban, di depan rumah salah seorang warga.

Akhirnya ia pun menemukan mobil korban sudah berhenti di dekat pintu gerbang bagian belakang perumahan tersebut.

Namun, alangkah terkejutnya Endang mendapati bahwa ada sesosok pria yang terkapar bersimbah darah persis disamping kanan mobil tersebut, yang ternyata itu adalah korban.

“Iya itu dia, saya lihat dia (korban) sudah tergeletak. Kondisi pintu mobil tertutup semua,” ucap Endang.

Menyaksikan sosok manusia yang dalam kondisi sakaratul maut, Endang pun tak bisa melakukan apa-apa.

Ia terdiam dan ketakutan, sementara warga makin banyak yang berdatangan ke lokasi penemuan korban.

Selang beberapa menit kemudian, korban nampak tak bergerak, dan ternyata sudah meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved