Pedagang Gorengan Heran MinyakKita Lampaui Harga Eceran Tertinggi dan Stok Langka

Kelangkaan dan mahalnya harga MinyakKita sebagai produk minyak goreng bersubsidi pengganti kemasan curah dipertanyakan pedagang gorengan.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pedagang gorengan di Jatinegara, Momo (50) saat menunjukkan MinyakKita kemasan jeriken yang harganya di atas HET, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kelangkaan dan mahalnya harga MinyakKita sebagai produk minyak goreng bersubsidi pengganti kemasan curah dipertanyakan pedagang gorengan.

Momo (50), pedagang gorengan di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku bingung dengan harga MinyakKita yang kini melonjak di atas harga eceran tertinggi (HET).

Pasalnya HET yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu per liter, sementara di pasaran produk digagas Kementerian Perdagangan tersebut justru sekarang dijual Rp16 ribu per liternya.

 

"Bingung di tulisannya Rp14 ribu per liter, sementara sekarang kalau kita beli Rp16 ribu per liter. Kita tanya ke pedagang tapi dibilang dari sananya (agen) sudah mahal," kata Momo, Rabu (8/2/2023).

Akibat mahalnya harga, Momo yang setiap harinya menghabiskan 10 liter minyak goreng untuk menjajakan gorengan harus mengeluarkan modal lebih banyak dan mengurangi keuntungan.

Baca juga: Mendag Perintahkan PT BKP Cilincing Segera Distribusikan 500 Ton MinyaKita yang Menumpuk di Gudang

Guna menyiasati mahalnya harga MinyakKita Momo pun harus menaikkan harga jual, dari yang sebelumnya Rp5 ribu untuk lima porsi gorengan sekarang menjadi hanya empat buah.

"Modal jelas lebih banyak karena harga naik. Barangnya juga sekarang langka, susah. Beberapa waktu lalu saya sampai harus beli minyak goreng curah karena MinyakKita enggak ada," ujarnya.

Momo berharap harga MinyakKita turun sebagaimana HET ditetapkan pemerintah agar tidak memberatkan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pangan.

Para pedagang khawatir bila pemerintah tidak segera mengambil langkah menurunkan harga dan menstabilkan stok MinyakKita, harganya akan kembali melonjak pada bulan Ramadhan.

"Ya harapannya harga turun lah, sesuai di tulisan kemasan jadi Rp14 ribu per liter. Karena dengan harga sekarang memberatkan. Sudah dua bulan terakhir harga naik dan langka," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved