Pilpres 2024
Beredar Surat Pengakuan Utang Anies Baswedan ke Sandiaga, Simak Detil 7 Poin dan Respon Sang Capres
Surat pernyataan pengakuan utang Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 beredar di medsos. Simak detil 7 poin. Anies telah memberi klarifikasi.
Kelima, Sandi mengetahui bahwa dana pinjaman I, II dan III bukan untuk kepentingan pribadi Anies, melainkan untuk dana kampanye Pilkada DKI 2017. Sebab dana yang dijanjikan Erwin Aksa selaku pihak penjamin, berdasarkan kesepakatannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra saat itu belum tersedia.
Keenam, Anies berjanji dan bertanggungjawab akan mengembalikan dana pinjaman III tersebut jika dirinya dan Sandi tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 2017 dengan berkoordinasi dengan pihak penjamin.
Ketujuh, jika Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, maka Sandi berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman I,II dan III serta membebaskan Anies dari kewajiban mengembalikan dana pinjaman II itu. Adapun mekanisme penghapusan dana pinjaman I, II dan III akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara Anies dengan Sandi.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menanggapi surat pengakuan utang tersebut.
Ia menuturkan seharusnya masalah utang Anies sudah selesai.
Pasalnya, Anies dan Sandiaga berhasil terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kalau menang, Sandi membebaskan Anies dari utang tersebut. Ya kan begitu kan. Artinya Pilkada 2017 itu kan selesai dimenangkan oleh pasangan Anies Sandi," katanya, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya dengan keluarnya surat tersebut justru menjawab kabar Anies masih memiliki utang pada Pilkada DKI Jakarta.
Sehingga menjawab pernyataan Erwin Aksa dan pihak-pihak yang merasa membantu biaya kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Menurut saya sih beredarnya surat itu adalah jawaban terhadap Erwin Aksa, terhadap Sandi kan dan pihak-pihak yang selama ini membiayai dalam tanda kutip Pilkada DKI," tegasnya.
Ia mengatakan Sandiaga seharusnya sadar untuk memberikan klarifikasi kepada publik bahwa utang Anies telah selesai.

Sehingga isu utang Pilkada DKI tidak menjadi liar.
"Seharusnya ketika isu itu muncul Sandi mengklarifikasi itu sebagai suatu gentleman agreement dia kan. Bukan membiarkan itu menjadi isu liar. Harusnya surat itu tidak perlu keluar umpamanya tidak perlu beredar," ujar Ali.
NasDem sendiri mengaku tidak tahu menahu soal perjanjian utang tersebut. Karena bukan sebagai pihak yang terlibat.
Namun, Anies pernah mengklarifikasi kepada Ali bahwa utang itu sudah selesai. Seperti penjelasan dalam surat pernyataan yang beredar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.