Sedang Urus Dokumen, Karyawan Swasta Jadi Korban Pencurian Motor di Balai Kota Depok

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Seorang karyawan swasta bernama Sofy Azzahra (23) jadi korban pencurian kendaraan motor (curanmor).

Sepeda motor Sofy raib saat dirinya sedang mengurus dokumen di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Jumat (10/2/2023) siang.

Dikonfirmasi lewat pesan singkat, ia membeberkan kronologi pencurian motor miliknya di lingkungan Kantor Wali Kota Depok ini, bermula ketika ia datang sekira pukul 10.35 WIB.

“Saya datang ke Kantor Wali Kota Depok hari Jumat 10 Februari 2023 pukul 10.15 WIB, kemudian parkir di samping Gedung Baleka untuk mengurus dokumen,” Sofy dikonfirmasi wartawan, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Dalam Sehari, 2 Motor Warga Jakarta Timur Digondol Maling

Saat hendak memarkirkan kendaraannya, Sofy mengatakan ada seorang petugas berseragam Dinas Perhubungan berinisial Y, yang mengizinkannya parkir di samping Gedung Baleka.

“Di sana terdapat salah satu petugas berseragam Dishub berinisial Y yang berjaga di area gedung Baleka, kemudian mengizinkan saya parkir di samping gedung tersebut bersama deretan motor-motor lainnya, lalu beliau berkata motornya jangan dikunci stang ya,” ungkapnya.

Setelah parkir, Sofy pun masuk ke dalam Gedung Baleka untuk mengurus dokumen, dan rampung sekira pukul 11.40 WIB.

“Pukul 11.40 WIB saya keluar dan mendapati motor saya tidak ada di lokasi parkir semula.

Baca juga: Belum Lama Tempati Rumah, Karyawati Marketing Tewas dengan Luka Tusukan di Serang Baru Bekasi 

Setelah berusaha menyisir area parkir dengan ratusan motor dan mengecek satu persatu wilayah Kantor Wali Kota, saya tidak menemukan motor saya yang berpelat B 4819 SFI tahun 2018 tersebut,” bebernya.

Selanjutnya, Sofy pun mencoba mengecek rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi.

Benar saja, sepeda motornya raib digasak oleh seorang pria terduga pelaku pada pukul 11.36 WIB.

“Pelaku ciri-ciri nya menggunakan jaket hitam, celana abu-abu dan tas hitam gendong kecil,” tuturnya.

Ia pun mencoba meminta tanggung jawab dari petugas berinisial Y, yang mengizinkannya parkir di area tersebut.

“Tapi, petugasnya seakan lepas tangan dengan alasan saya parkir di luar kantong parkir, padahal petugas inisial Y yang membantu dan mengizinkan saya parkir di tempat tersebut,” ucap Sofy.

Baca juga: Soroti Aksi Koboi Sopir Fortuner, PSI: Kalau Damai Peran Polisi Tak Jauh Beda dari Pengurus RT