Cerita Kriminal

Petaka 4 Biji Gorengan, Cekcok Ibu Anak hingga Bantingan Kursi Sampai Hancur dan Laporan Polisi

Hanya karena empat tempe goreng, akhirnya sang ibu melaporkan anak wanitanya ke polisi.

Sajian Sedap via Tribun Bali
Ilustrasi trempe goreng - Ibu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dianiaya anaknya karena perkara gorengan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Perkara empat biji gorengan tempe, seorang ibu merasa didera petaka oleh anaknya sendiri.

Bagaimana tidak, HT, wanita 68 tahun itu mengaku hancur hatinya hingga fisiknya penuh luka karena dipukuli buah hatinya yang sudah dewasa, E (43).

Hanya karena empat tempe goreng, akhirnya sang ibu melaporkan anak wanitanya ke polisi.

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepada polisi, HT mengaku dipukul menggunakan bangku plastik oleh anak kandungnya.

Bukan sekali dua kali, sang anak disebutkan membabi buta tega memukuli ibunya.

"Terlapor memukul pelapor dengan kursi plastik pada bagian dada, tangan, kaki, hingga tangan kiri dan tangan kanan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Bantah Pukul, Anak yang Diduga Aniaya Ibunya Karena Gorengan Ngaku Hanya Banting Kursi

HT mengalami luka memar di sejumlah bagian tubuhnya yang terkena pukulan.

Sampai-sampai ia harus ditolong orang-orang di sekitarnya.

Ade menjelaskan, kejadian bermula ketika korban mendatangi pelaku dan meminta gorengan untuk makan.

Saat itu pelaku meresponnya dengan marah-marah dan meminta korban tidak mengambil gorengan dalam jumlah banyak.

Sang ibu naik pitam karena anaknya perhitungan. Sang anak lebih marah lagi sampai tak bisa menahan tangannya memukuli ibunya.

Seorang ibu berinisial HP (68) melaporkan anak kandungnya, RS (43), ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Seorang ibu berinisial HP (68) melaporkan anak kandungnya, RS (43), ke Polres Metro Jakarta Selatan. (Istimewa)

"Pelaku marah-marah kepada pelapor dengan berkata 'jangan banyak-banyak ngambilnya'. Kemudian korban berkata 'hanya 4 biji, kau baru tempe ku makan, kau berapa kali ku kasih makan'," ungkap Ade Ary.

HP telah melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"LP (laporan polisi) sudah dibuat," kata Ade Ary.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved